Kampung Sanggaria yang berlokasi di distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, merupakan salah satu kampung yang memiliki beragam potensi sumber daya alam hasil pertanian dan perkebunan yang berpotensi dikembangkan jadi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satu produk lokal unggulan dari kampung Sanggaria adalah bonggol jagung, yang selama ini hanya dibiarkan begitu saja menumpuk dan dapat mencemari lingkungan sekitar. Sementara bonggol jagung berpotensi dijadikan sebagai briket arang. Untuk itu, melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berkesempatan untuk melakukan pendampingan pengolahan bonggol jagung menjadi briket serta memasarkan briket tersebut dengan memanfaatkan digital marketing sehingga mampu berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Metode yang digunakan ialah asset based community yakni strategi pengembangan masyarakat melalui pemanfaatan bonggol jagung sebagai produk unggulan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat bagaimana mengubah limbah bonggol jagung menjadi briket arang, serta memperkenalkan media sosial dan digital marketing sebagai media pemasaran produk briket tersebut. Hasil dari PKM ini adalah dihasilkan briket bonggol jagung yang sudah dikemas dan siap digunakan dan dipasarkan. Melalui kegiatan ini juga masyarakat termotivasi untuk berinovasi dan mengolah limbah atau sumber daya alam yang ada sehingga mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi dan mampu menggunakan teknologi sebagai strategi pemasaran digital untuk memperluas jangkuan pasar.
Copyrights © 2025