Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Readiness Assessment of Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) Towards Sustainable Industrial Estate Hotnida Nainggolan; Ni Wayan Surya Wardhani; Amin Setyo Leksono; Imam Santoso
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsal.2021.008.03.1

Abstract

ABSTRACTGlobal awareness towards sustainability are putting pressure on industries worldwide to implement procedures to manage the elements of sustainability for an industrial development. This study aims to assess the readiness of Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) towards sustainable industrial estate. This research was conducted using qualitative methods with the type of research in the form of case studies. Six parameters are assessed based on the concept formulated by Ernest Lowe (2001) that include natural system integration with environmental capacity-bearing capability, sustainable energy and water use, integration of output and waste material flows, efficient industrial estate management, environmentally friendly infrastructure design and integration between industrial estates and social communities, contributing to local economic development. Using a Likert scale of 1 to 3 to assess the level of application of EIP principles in the PIER industrial estate, the results obtained are that two EIP principles have not been applied at all and four principles have not been fully implemented.Keywords: assessment, scales, sustainability
PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN PENDEKATAN CONJOINT ANALYSIS (STUDI KASUS : MINUMAN TEH DALAM KEMASAN) Hotnida Nainggolan
DINAMIS Vol 1 No 12 (2013): DINAMIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan industri consumer good mengalami perkembangan yang sangatcepat. Munculnya industri baru menimbulkan tingkat persaingan industri penghasilproduk sejenis dan produk subtitusi semakin meningkat. Hal ini dialami pula olehperusahaan yang bergerak dalam bidang industri minuman dalam kemasan berbahan dasarteh, dimana semakin banyak perusahaan sejenis yang menghasilkan produk serupa danproduk baru turunannya. Kondisi ini mengharuskan perusahaan untuk segera melakukanpengembangan produknya agar tetap mampu bersaing di pasaran.Pengembangan produk didahului dengan suatu riset untuk mendapatkan jawabanterhadap apa yang diinginkan oleh pelanggan. Seperti diketahui bahwa produk (atau jasa)terdiri dari berbagai atribut. Untuk mengetahui kombinasi atribut dari produk yang diinginkanoleh konsumen harus dilakukan penelitian. Analisa Conjoint merupakan metode yang dapatdigunakan untuk mendapatkan kombinasi atribut suatu produk sesuai dengan yangdiinginkan oleh konsumen, sehingga akan didapatkan ukuran kuantitatif terhadap tingkatkegunaan (utility) dan kepentingan relatif (relatif importance) suatu atribut dibandingkandengan atribut yang lainnya. Selanjutnya nilai-nilai ini dapat digunakan untuk menentukanatribut-atribut suatu produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.
PEMANFAATAN LIMBAH BONGGOL JAGUNG BERBASIS PRODUK LOKAL UNGGULAN KAMPUNG SANGGARIA KABUPATEN KEEROM Nainggolan, Hotnida; Matdoan, Irjii; Iriyanto, Santje; Abu, Rusdianto
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 6 No 2 Juni (2025): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v6i2.1528

Abstract

Kampung Sanggaria yang berlokasi di distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, merupakan salah satu kampung yang memiliki beragam potensi sumber daya alam hasil pertanian dan perkebunan yang berpotensi dikembangkan jadi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satu produk lokal unggulan dari kampung Sanggaria adalah bonggol jagung, yang selama ini hanya dibiarkan begitu saja menumpuk dan dapat mencemari lingkungan sekitar. Sementara bonggol jagung berpotensi dijadikan sebagai briket arang. Untuk itu, melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berkesempatan untuk melakukan pendampingan pengolahan bonggol jagung menjadi briket serta memasarkan briket tersebut dengan memanfaatkan digital marketing sehingga mampu berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Metode yang digunakan ialah asset based community yakni strategi pengembangan masyarakat melalui pemanfaatan bonggol jagung sebagai produk unggulan. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat bagaimana mengubah limbah bonggol jagung menjadi briket arang, serta memperkenalkan media sosial dan digital marketing sebagai media pemasaran produk briket tersebut. Hasil dari PKM ini adalah dihasilkan briket bonggol jagung yang sudah dikemas dan siap digunakan dan dipasarkan. Melalui kegiatan ini juga masyarakat termotivasi untuk berinovasi dan mengolah limbah atau sumber daya alam yang ada sehingga mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi dan mampu menggunakan teknologi sebagai strategi pemasaran digital untuk memperluas jangkuan pasar.
BERSAMA MELAWAN BERITA HOAX VAKSIN COVID-19 DI DISTRIK ABEPURA KOTA JAYAPURA Haurissa, Jusuf; Usman, Syamsudin; Nanlohy, Hendry Y.; Riupassa, Helen; Nainggolan, Hotnida
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 3 No 1 Januari (2022): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v3i1.1032

Abstract

Pandemi covid 19 membuat banyak orang menderita disemua sektor kehidupan mulai dari fisik yang menjadikan masyarakat tidak bisa bergerak bebas karena masyarakat lebih banyak berdiam diri di rumah saja. Karena psikis mereka juga lelah dan lemah sehingga dalam menerima informasi tentang pandemi covid 19 dan menyebar tanpa disaring terlebih dahulu yang masuk di tengah masyarakat. Kesadaran hukum, minat pendidikan masyarakat, dan kemampuan berpikir kritis dari kalangan muda hingga lansia terus menurun. Orang-orang melanggar aturan dan menyebarkan berita yang tidak benar alias Hoax. Berdasarkan masalah tersebut, tim PKM-USTJ bertujuan untuk melakukan pengabdian di distrik Abepura dengan mengajak masyarakat untuk bisa membuat strategi melawan Hoax di masa pandemi dengan optimalisasi kesadaran masayarakat dan kemampuan berpikir kritis melalui literasi media untuk masyarakat distrik abepura. Beberapa tahapan dilakukan mulai dari sosialisasi lewat pamphlet anti-Hoax, pemasangan baliho anti Hoax dan pembuatan video anti-Hoax. Tim PKM berupaya keras dalam mengoptimalkan potensi distrik dan masyarakat untuk melawan Hoax dimassa pandemi. Dengan adanya program ini paling tidak Tim PKM-USTJ dapat membantu pemerintah untuk melawan Hoax atau berita bohong yang bertebaran khususnya berita mengenai Covid-19.
PELATIHAN DAN PEMBUATAN BRIKET BERBAHAN DASAR LIMBAH KAYU GELONDONGAN DIKAMPUNG SKOUW SAE KOTA JAYAPURA Haurissa, Jusuf; Nainggolan, Hotnida; Riupassa, Helen; Iriyanto, Santje M; Nanlohy, Hendry Y; Usman, Syamsudin
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 1 Januari (2023): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v4i1.1169

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim PKM Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) di Kampung Skouw Sae adalah melatih membuat briket dari limbah kayu gelondongan. Limbah kayu gelondongan sebagai bahan dasar pembuatan briket, banyak terdapat disepanjang dipantai Skow Sae dan mencemari lingkungan disekitar pantai. Limbah-limbah kayu gelondongan sangat berguna apabila dapat diolah oleh masyarakat skouw sae menjadi briket penganti bahan bakar minyak tanah. Selain itu, tujuan Tim PKM adalah untuk membantu masyarakat, mengurangi masalah penumpukan limbah sekaligus mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai. Metode pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat dalam bentuk sosialisasi pelatihan dan pendampingan melalui penyampaian materi dan pelatihan secara langsung dengan masyarakat kampung Skouw Sae melalui tatap muka dan pembimbingan. Hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat, adalah masyarakat dapat membuat briket dengan memanfaatkan limbah dari pesisir pantai. Hasil cetakan briket dari pelatihan sudah dapat digunakan untuk memasak. Harapan masyarakat kedepannya untuk dijadikan sebuah penghasilan atau usaha briket.
ANALISIS KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PULAU AJAU, KABUPATEN JAYAPURA Kosamah, Iginasius; Nainggolan, Hotnida; Usman, Syamsudin
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 14 No 1 (2025): PORTAL SIPIL
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jps.v14i1.1550

Abstract

Pulau Ajau merupakan salah satu pulau yang berada di pesisir Danau Sentani, dengan tiga unit perkampungan masyarakat di dalamnya, yaitu: Kampung Ifale, Kampung Ifar Besar dan Kampung Hobong. Pulau Ajau belum mendapat pelayanan tempat pembuangan limbah rumah tangga sehingga banyak masyarakat yang membakar sampah sendiri dan sebagian masyarakat membuang sampah ke Danau Sentani serta membuang air limbah berupa tinja langsung ke Danau Sentani. Hal ini tentu saja mencemari lingkungan air di Danau Sentani yang merupakan sumber air baku bagi masyarakat Pulau Ajau. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kebijakan pengelolaan sampah di Pulau Ajau, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Beberapa hal yang diteliti berkaitan dengan kondisi eksisting pengelolaan limbah rumah tangga yang ada di Pulau Ajau, kebijakan pemerintah daerah dalam pengelolaan limbah rumah tangga di Pulau Ajau, serta kendala dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam penanganan limbah rumah tangga di Pulau Ajau. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, diperoleh hasil penelitian bahwa pengolahan sampah di Pulau Ajau belum berjalan dengan baik karena tidak adanya peraturan serta fasilitas dasar untuk sistem pengangkutan serta pengolahan sampah dari pemerintah daerah, sehingga penanganan sampah dilakukan secara mandiri oleh masyarakat tanpa panduan yang jelas. Pemerintah belum maksimal dalam menerapkan kebijakan lingkungan hidup di tingkat kampung dikarenakan minimnya penyediaan anggaran dan tenaga teknis.
Analysis of Marine Water Quality to Facilitate Management in Support of Mangrove Conservation in Kayo Batu Village, Jayapura Maturbongs, Gaviota J.T.; Nainggolan, Hotnida; Rumawak, Sarah A.
Global Insights in Management and Economic Research Vol. 1 No. 02 (2025): Advancing Management, Technology, and Sustainability: Insights from Digital Tr
Publisher : INSPIRETECH GLOBAL INSIGHT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53905/Gimer.v1i02.10

Abstract

Purpose of the study: this investigation aimed to assess the quality of marine water by analyzing a range of physico-chemical parameters, such as pH, dissolved oxygen (DO), total dissolved solids (TDS), dissolved hydrogen ions (DHL), salinity, and temperature, in addition to determining its importance in promoting mangrove conservation initiatives. Materials and methods: A quantitative approach was used by measuring water quality at eight sampling points during morning and afternoon sessions, combined with a questionnaire distributed to 88 respondents to capture community perceptions of environmental changes. Results: The results indicate that marine water quality in Kayo Batu Village is classified as lightly polluted but remains within the permissible threshold according to the Minister of Environment Decree No. 51 of 2004. Some parameters, such as DO and pH, slightly exceed the optimal range for healthy mangrove ecosystems. Community perceptions reveal concerns about declining water quality due to poor sanitation and domestic pollution. Therefore, a mangrove conservation strategy based on adaptive and participatory approaches is necessary, particularly through the control of pollution sources, environmental education, and improved sanitation infrastructure. Conclusions: The findings of this study are expected to serve as a scientific basis for policy formulation to sustainably preserve the coastal ecosystem.