Latar belakang: Stroke merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang berisiko tinggi menyebabkan kecacatan dan kematian. Desa Nambo, Kabupaten Bogor, menunjukkan prevalensi tinggi PTM seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Upaya promotif dan preventif berbasis fisioterapi komunitas sangat penting dalam mengurangi risiko stroke. Tujuan: Menilai efektivitas pemberdayaan kader kesehatan dan edukasi masyarakat dalam pengendalian faktor risiko stroke melalui pendekatan fisioterapi komunitas. Metode: Kegiatan dilaksanakan dari 5–16 Mei 2025 dengan total 37 responden. Intervensi meliputi edukasi, pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, asam urat, serta tes pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Terdapat peningkatan signifikan pada kategori tekanan darah normal (10,8% menjadi 29,7%), kolesterol normal (32,4% menjadi 56,8%), dan kadar gula darah normal (67,6% menjadi 73%). Pengetahuan baik tentang stroke meningkat dari 70,3% menjadi 81,1%. Kesimpulan: Program pemberdayaan kader dan edukasi berbasis fisioterapi komunitas efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pengendalian faktor risiko stroke.
Copyrights © 2025