Penelitian ini bertujuan mengukur dampak model flipped classroom terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas VI di era digital. Desain kuasi-eksperimen dengan kelompok kontrol nonekuivalen digunakan untuk membandingkan dua kelas: satu kelas menggunakan strategi flipped classroom (kelompok eksperimen) dan satu kelas dengan metode tradisional (kelompok kontrol). Data kuantitatif dikumpulkan melalui pretes dan postes, kemudian dianalisis dengan uji-t sampel independen. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan (p < 0,05) pada kelompok eksperimen dengan rata-rata kenaikan nilai 16,5 poin, dibandingkan 7,8 poin di kelompok kontrol. Pendekatan flipped classroom memperkuat keterlibatan siswa, berpikir kritis, dan pemahaman materi IPS melalui kombinasi pembelajaran mandiri berbasis digital (misalnya video instruksional) dan aktivitas interaktif di kelas. Tantangan meliputi keterbatasan akses teknologi dan pelatihan guru. Temuan ini membuktikan flipped classroom sebagai alternatif efektif untuk pembelajaran tradisional, khususnya bagi generasi digital native.
Copyrights © 2025