Kejadian anemia ini merupakan suatu permasalahan kesehatan yang cukup kompleks di Indonesia, terkhususnya pada beberapa daerah pedesaan seperti di Desa Pangadegan, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Edukasi mengenai pentingnya mengenal TTD menjadi langkah awal yang penting dalam mencegah anemia pada remaja putri. Kegiatan edukasi pengenalan tablet tambah darah (TTD) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswi remaja di Desa Pangadegan mengenai TTD melalui edukasi dan penyuluhan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan setelah intervensi edukasi. Kegiatan ini dilaksanakan di empat sekolah dasar dengan total 65 siswi kelas 4–6 sebagai peserta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat pemahaman, dengan selisih skor rata-rata 19,23 poin dari pre-test (75,69) ke post-test (94,92). Edukasi ini juga berhasil meningkatkan kesediaan peserta untuk mengonsumsi TTD. Kesimpulannya, penyuluhan mengenai TTD efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja tentang pencegahan anemia. Implementasi metode edukasi yang lebih interaktif di masa mendatang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program ini dan membantu menurunkan prevalensi anemia di kalangan remaja putri.
Copyrights © 2025