Desa Sawapudo dikenal dengan keunikan pesisirnya yang terdiri dari pantai, tebing karst, dan vegetasi mangrove. Kurangnya pengelolaan yang bijaksana telah menyebabkan degradasi, termasuk terganggunya ekosistem mangrove. Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk pengelolaan pesisir yang berkelanjutan. Oleh karena itu sebuah pengabdian kepada masyarakat dilakukan guna merehabilitasi ekosistem mangrove yang telah rusak melalui penanaman mangrove. Kondisi pantai yang baik untuk ditumbuhi mangrove gelombang rendah; daerah intertidal; mengandung endapan lumpur; dan lereng endapan tidak lebih dari 0.25 % - 0.50 %. Bibit mangrove yang digunakan berumur tiga sampai enam bulan. Untuk membantu bibit terlindung dari terjangan ombak, penggunaan tiang pancang atau ruas bambu sangat dianjurkan. Hasil pengabdian kepada masyarakat yaitu 200 bibit mangrove spesies Rhizophora sp. telah ditanam di pesisir Desa Sawapudo, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Seluruh masyarakat Desa Sawapudo, dosen dari FPIK UHO, UNG, maupun pegawai Bintang Samudera sebagai mitra Kolaborasi Nasional. Kegiatan ini, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan lingkungan pesisir.
Copyrights © 2025