Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pengembalian sistem penjurusan di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia dengan pendekatan berpikir sistem (systems thinking), khususnya menggunakan Causal Loop Diagrams (CLD) dan simulasi sistemik. Penelitian ini menggunakan metode scoping review terhadap 35 literatur relevan, serta pemodelan sistem berbasis perangkat lunak Vensim PLE untuk memetakan hubungan kausal antar variabel kunci dalam sistem pendidikan. Hasil analisis mengungkap adanya dua pola feedback utama: reinforcing loop yang menunjukkan peningkatan motivasi belajar dan prestasi akademik akibat eksplorasi minat yang lebih bebas, serta balancing loop yang menggambarkan dampak negatif beban kurikulum terhadap kebebasan eksplorasi siswa. Temuan ini menunjukkan bahwa kebijakan penjurusan yang tidak mempertimbangkan kompleksitas sistem pendidikan dapat memperkuat ketimpangan dan menghambat potensi siswa. Sebaliknya, jika dirancang secara sistemik dan adaptif, kebijakan ini dapat mendorong pembelajaran yang lebih relevan dan berkelanjutan. Kontribusi penelitian ini terletak pada penyediaan kerangka konseptual dan visual berbasis CLD yang dapat digunakan oleh pengambil kebijakan untuk mengantisipasi dampak jangka panjang dan merancang kebijakan pendidikan yang lebih responsif terhadap kebutuhan peserta didik. Studi ini memperkuat pentingnya pemanfaatan berpikir sistem dalam merumuskan kebijakan pendidikan di tengah tantangan kompleksitas sosial dan ketimpangan sumber daya.
Copyrights © 2025