Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan dan pemenuhan nutrisi anak usia dini di Indonesia dengan memperhatikan berbagai tantangan kontekstual yang dihadapi, dampak jangka panjang dari kekurangan gizi, serta efektivitas strategi intervensi yang telah diterapkan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur, yang mengkaji berbagai sumber data sekunder. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemenuhan nutrisi anak usia dini masih menghadapi berbagai hambatan, termasuk ketimpangan sosial ekonomi, rendahnya pengetahuan orang tua, pola konsumsi yang kurang sehat, serta keterbatasan layanan kesehatan dan sanitasi. Dampak dari ketidakterpenuhan kebutuhan gizi ini tidak hanya berupa gangguan pertumbuhan fisik seperti stunting, tetapi juga berpengaruh negatif terhadap perkembangan kognitif dan produktivitas masa depan anak. Kesimpulan penelitian menekankan perlunya pendekatan holistik dan berkelanjutan yang melibatkan pemberdayaan keluarga, edukasi gizi berbasis budaya lokal, pengawasan program yang berkesinambungan, serta peran aktif institusi pendidikan usia dini agar pemenuhan nutrisi anak dapat tercapai secara optimal bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Copyrights © 2025