Keberadaan guru di wilayah terpencil masih menjadi masalah pendidikan yang berakibat pada terkendalanya pembelajaran di wilayah Kabupaten Sorong Papua Barat Daya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan strategi meningkatkan retensi guru di daerah terpencil di Kabupaten Sorong. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa data bahasa (kutipan yang bersumber dari hasil wawancara, dan dokumentasi) yang merepresentasikan keberadaan guru di daerah terpencil. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan kepala sekolah terpencil, Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Anggota DPR, Pengawas dan dokumen kebijakan pemerataan guru. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi meningkatkan retensi guru di daerah terpencil di Kabupaten Sorong yaitu dengan meningkatkan infrastruktur dan fasilitas sekolah, mengoptimalisasi pemanfaatan guru local termasuk pemberian insentif khusus, menguatkan peran pimpinan di sekolah dan menguatkan system monitoring dan evaluasi kerja. Strategi pemerataan guru di daerah terpencil perlu ditinjau kembali agar berdampak positif untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Sorong.
Copyrights © 2025