Pyometra merupakan infeksi serius pada uterus yang sering dialami oleh kucing betina yang tidak disterilisasi. Penyebab utama penyakit ini adalah pengaruh hormon progesteron dan infeksi bakteri. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan fisik, hematologi, dan ultrasonografi. Pemeriksaan ultrasonografi pada kasus ini menunjukkan adanya penebalan dinding uterus serta akumulasi cairan pus di lumen uterus. Penanganan pada seekor kucing domestic betina berusia 10 bulan di Petologi Veterinary Center dilakukan melalui prosedur ovariohysterectomy. Tahap awal melibatkan persiapan pre-operasi, termasuk pemberian anestesi propofol, pemasangan endotracheal tube, dan sterilisasi area insisi. Selama operasi, uterus dan ovarium yang terinfeksi diangkat, diikuti dengan ligasi pembuluh darah menggunakan benang monofilament untuk mencegah perdarahan. Pasca operasi, pasien menerima perawatan intensif berupa pengobatan antibiotik (amoxiclav) untuk mengendalikan infeksi, analgesik (meloxicam dan tramadol) untuk mengurangi rasa sakit, serta perawatan luka secara berkala. Hasil evaluasi menunjukkan pemulihan yang baik tanpa komplikasi, mengonfirmasi bahwa ovariohysterectomy adalah metode yang efektif untuk menangani pyometra dan mencegah kekambuhan. Edukasi kepada pemilik hewan mengenai pentingnya sterilisasi dan kebersihan lingkungan sangat diperlukan untuk mengurangi risiko penyakit ini di masa depan. Studi ini memperkuat pentingnya kombinasi prosedur bedah dan terapi suportif dalam keberhasilan penyembuhan penyakit pyometra pada kucing.
Copyrights © 2025