Lamut tumbuh dan berkembang di masyarakat Banjar sebagai sebuah tradisi keluarga secara turun-temurun. Lamut dikenal sebagian masyarakat sebagai pertunjukkan untuk tatamba atau pengobatan maupun hiburan. Sebagai sebuah tradisi, lamut memiliki kelengkapan upacara tersendiri berupa tatungkal (sesajen) yang digunakan selama upacara, terdiri dari empat puluh satu macam wadai (kue) yang diletakkan di ancak (tempat yang terbuat dari daun kelapa berbentuk persegi empat), piduduk (bahan-bahan mentah untuk membuat sesajen), dan kelengkapan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui persepsi masyarakat dalam balamut batatamba dan (2) Mengetahui proses acara balamut tatamba. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan hermeutika. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan kajian kepustakaan. Langkah-langkah penelitian dilakukan dengan pengumpulan dokumen, pengamatan, merekam, dan mencatat hasil wawancara. Analisis data dilakukan dengan melakukan identifikasi, klasifikasi, rekontruksi, dan menarik simpulan. Keabsahan data penelitian diuji dengan tranferbilitas. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) Persepsi masyarakat dalam balamut batatamba di desa Sungai Tuan adalah wajib dilaksanakan bagi keturunan tertentu. Jika tidak melaksanakan takutnya akan sakit, yang tidak bisa disembuhkan secara medis. Cenderungnya keluarga palamutan melaksanakan lamut ketika anak kecil. Ketika tasmiyah anak dilaksanakan siang hari, maka lamut diadakan pada malam hari dan (2) Proses acara lamut tatamba (pengobatan) diperlukan beberapa properti yang digunakan sebagai kelengkapan upacara. Kelengkapan upacara ini berupa tatungkal (sesajen) yang digunakan selama upacara, terdiri dari empat puluh satu macam wadai (kue) yang diletakkan di ancak (tempat yang terbuat dari daun kelapa berbentuk persegi empat), nasi lemak, dan ayam hitam, piduduk (bahan-bahan mentah untuk membuat sesajen), dan kelengkapan lainnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025