Program keahlian teknik pengelasan berpotensi dalam mencetak wirausahawan muda yang mandiri. Namun, integrasi keterampilan teknis dan kewirausahaan menjadi kendala dalam menciptakan lulusan yang siap bersaing di dunia usaha. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini pada siswa SMK melalui pendekatan pengabdian terpadu yang dilaksanakan di SMKN 5 Bulukumba dengan jumlah siswa 20 orang. Adapun aspek yang menjadi tolak ukur yaitu pelatihan penggunaan alat ukur mekanik, pengelasan SMAW, alat pengujian tanpa merusak (NDT), dan pelatihan kewirausahaan berbasis unit produksi. Penilaian dilakukan melalui observasi teknis. Teknik analisis data keberhasilan dalam pelaksanaan pengabdian terpadu adalah membandingkan hasil pengetahuan yang diukur dengan menggunakan pretest dan post-test. Hasilkegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dari semua aspek, seperti pada aspek pemahaman penggunaan alat ukur mekanik, terjadi peningkatan sebesar 45%. Begitu pun dengan aspek teknik pengelasan SMAW meningkat dari 25% menjadi 85%, aspek penggunaan alat pengujian tanpa merusak (NDT) sebelumnya hanya dipahami oleh 20% siswa, meningkat menjadi 85% setelah mengikuti pelatihan, dan pemahaman tentang kewirausahaan meningkat setelah pelatihan yaitu 85%. Secara keseluruhan, hasil ini mengindikasikan bahwa kegiatan pengabdian terpadu mampu memberikan dampak positif dan terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja dan kesiapan usaha mandiri siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025