Pemberdayaan perempuan menjadi kunci strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi dan pembangunan sosial di tingkat lokal. Program pemberdayaan berbasis komunitas yang dilakukan oleh PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kabupaten Pandeglang bertujuan meningkatkan kapasitas perempuan melalui pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha, dan akses permodalan mikro. Pengabdian ini menggunakan pemberdayaan ekonomi untuk menganalisis dampak program yang diluncurkan PT. PNM terhadap kelompok perempuan di beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Hasil menunjukkan bahwa program yang diluncurkan oleh PT. PNM dalam bidang pemberdayaan ekonomi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri perempuan dalam mengelola usaha, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di komunitas. Hasil penilaian kepuasan terhadap pemberdayaan ekonomi memiliki tingkat kepuasan t mencapai lebih dari 95%. Faktor pendukung keberhasilan program meliputi pendekatan partisipatif, keberlanjutan pendampingan, serta dukungan lokal dari perangkat desa dan kecamatan. Sementara itu, tantangan utama masih ditemukan pada keterbatasan akses informasi dan kesiapan teknologi. Secara keseluruhan, inisiatif pemberdayaan ini berkontribusi nyata terhadap terwujudnya Pandeglang yang berdaya dan mandiri, terutama melalui penguatan peran perempuan sebagai agen perubahan dalam pembangunan desa. Women's empowerment is a strategic key in encouraging economic independence and social development at the local level. The community-based empowerment program carried out by Permodalan Nasional Madani (PNM) in Pandeglang Regency aims to increase women's capacity through entrepreneurship training, business mentoring, and access to micro-capital. This service uses economic empowerment to analyze the impact of the program launched by PNM on women's groups in several sub-districts in Pandeglang Regency. The results show that the program launched by PNM in the field of economic empowerment not only improves women's skills and confidence in managing businesses but also strengthens social solidarity and women's participation in decision-making in the community. The results of the satisfaction assessment of economic empowerment have a satisfaction level of more than 95%. Supporting factors for the success of the program include a participatory approach, sustainability of mentoring, and local support from village and sub-district officials. Meanwhile, the main challenges are still found in limited access to information and technological readiness. Overall, this empowerment initiative has made a real contribution to the realization of an empowered and independent Pandeglang, especially through strengthening the role of women as agents of change in village development.
Copyrights © 2025