Kucing Sphynx, dengan fenotipe uniknya yang tidak berbulu yang berbeda dari kucing kebanyakan, kucing ini telah mendapatkan pengakuan di kancah dunia para pecinta kucing. Kendati demikian, di Indonesia, pemahaman publik, khususnya di kalangan anak-anak, masih minim dan berpotensi menimbulkan prasangka negatif akibat perbedaan ciri visualnya. Padahal, internalisasi perspektif positif terhadap hewan pada usia formatif merupakan aspek krusial dalam pengembangan karakter. Mengingat karakter kucing Sphynx yang dikenal lembut dan sosial, terdapat urgensi untuk menjembatani kesenjangan pemahaman ini. Minimnya representasi edukatif yang menarik bagi anak-anak mengenai ras ini menjadi latar belakang penelitian ini. Oleh karena itu, disertasi ini mengeksplorasi potensi media komik digital sebagai instrumen pedagogis yang efektif dan menarik untuk memperkenalkan karakteristik positif kucing Sphynx kepada anak-anak Indonesia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi bagaimana media visual naratif seperti komik digital dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman dan menumbuhkan afeksi terhadap ras kucing yang unik ini, sehingga berkontribusi pada literasi zoologi yang lebih inklusif sejak usia dini. Kata kunci: Kucing Sphynx, Komik digital, Anak, Hewan, zoologi
Copyrights © 2025