Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) memberikan dampak signifikan terhadap pola perilaku remaja dalam mengelola emosi dan mencari dukungan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa terhadap AI sebagai media alternatif untuk pengungkapan diri memengaruhi minat mereka dalam mengakses layanan konseling transaksional di lingkungan sekolah. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional, melibatkan 268 siswa SMA Negeri 1 Yosowilangun berdasarkan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner dan analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan pemenuhan asumsi klasik sebagai prasyarat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap AI berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mereka mengikuti layanan konseling, baik secara parsial maupun simultan, dengan kontribusi pengaruh sebesar 76%. Temuan ini merefleksikan adanya pergeseran paradigma dalam cara remaja mengakses bantuan emosional, serta menegaskan urgensi inovasi dalam layanan konseling di sekolah. Penelitian ini memberikan kontribusi kebaruan dalam ranah pendidikan Indonesia dengan menerapkan perspektif Human-Computer Interaction (HCI) pada konteks bimbingan dan konseling.
Copyrights © 2025