Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk miskonsepsi mahasiswa program studi Pendidikan Fisika pada materi kesetimbangan benda tegar dengan menggunakan instrumen Five-Tier Diagnostic Test (FTDT). Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif terhadap 60 mahasiswa semester IV dan VI di FKIP Universitas Syiah Kuala. Instrumen FTDT yang digunakan mencakup lima aspek yaitu: pilihan jawaban, alasan, tingkat keyakinan terhadap jawaban dan alasan, serta pola kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12,5% mahasiswa mengalami miskonsepsi dengan tingkat keyakinan tinggi, dan hanya 35,5% yang memahami konsep secara ilmiah. Miskonsepsi paling umum berkaitan dengan pemahaman momen gaya dan arah rotasi. Data ini menunjukkan bahwa miskonsepsi tidak sekadar ketidaktahuan, melainkan pemahaman alternatif yang keliru namun diyakini benar. Penggunaan FTDT terbukti efektif dalam mengungkap miskonsepsi secara mendalam serta memberikan informasi diagnostik yang lebih akurat dibandingkan instrumen konvensional. Hasil ini merekomendasikan penggunaan FTDT sebagai bagian dari strategi pembelajaran diagnostik untuk meningkatkan kualitas pemahaman konseptual mahasiswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025