Penggunaan LPG (Liquefied Petroleum Gas) di Indonesia umum untuk memasak karena dianggap lebih ramah lingkungan, tetapi juga membawa risiko kebakaran akibat kebocoran gas. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang deteksi dini kebocoran LPG dan mengembangkan alat deteksi berbasis Arduino dengan sensor TGS 822, 2600, dan 2610. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi, perakitan prototipe, dan pengujian alat. Hasilnya, prototipe efektif mendeteksi kebocoran dan memberikan peringatan melalui layar LCD dan alarm buzzer. Alat ini telah disosialisasikan kepada masyarakat untuk mengurangi risiko kebakaran dan memberikan solusi praktis dalam menangani kebocoran gas LPG.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024