Bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) merupakan bahan alami berupa serbuk kering yang diperoleh dari umbi tanaman ini. Standardisasi sangat penting untuk memastikan konsistensi kualitas, keamanan, dan kemanjuran bagi konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi mutu bawang dayak yang diperoleh dari kota Sintang, Kalimantan Barat berdasarkan uji parameter spesifik dan non spesifik. Pengujian dilakukan dengan mengukur parameter non spesifik dan parameter spesifik. Hasil uji parameter non spesifik menunjukkan bahwa Simplisia memiliki kadar air sebesar 9,10%, kadar abu total 0,57%, dan kadar sari larut etanol 5,46%, menunjukkan stabilitas dan kemurnian yang baik. Uji parameter spesifik menunjukkan bahwa kandungan flavonoid total adalah 3,57 mg QE/g dan kandungan fenolik total adalah 2,05 mg GAE/g, yang menunjukkan potensi kapasitas antioksidan dan aktivitas farmakologis. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa umbi bawang dayak memenuhi standar mutu berdasarkan uji parameter spesifik dan non spesifik, layak digunakan sebagai bahan baku obat herbal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaannya dalam formulasi farmasi.
Copyrights © 2025