Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN SUBKRONIS MINYAK ATSIRI RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa Linn.) TERHADAP AKTIVITAS SGPT DAN SGOT SERUM TIKUS SPRAGUE-DAWLEY Nova Anggreni; Rahmayani Maghfirah; Moch. Saiful Bachri; Nur Mahdi
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 7 No 2 (2024): March 2024
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak atsiri rimpang kunyit (Curcuma longa Linn.) merupakan salah satu tanaman yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Untuk memastikan keamanannya, dilakukan uji toksisitas minyak atsiri rimpang kunyit secara uji toksisitas subkronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksik minyak atsiri rimpang kunyit terhadap liver tikus strain Sprague-Dawley (SD) dengan memeriksa aktivitas SGPT dan SGOT. Hewan coba berjumlah masing-masing 25 ekor jantan dan betina pada setiap kelompok. Kelompok I, II, dan III diberikan minyak atsiri rimpang kunyit dengan dosis 50, 100, dan 200 mg/kg BB durasi 28 hari, kelompok IV (kontrol) diberikan parafin cair 10%, kelompok V mendapat dosis 200 mg/KgBB durasi 42 hari. Data hasil dianalisis menggunakan ANOVA dan uji beda sampel berpasangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara sebelum dan sesudah perlakuan. Pemberian minyak atsiri rimpang kunyit secara subkronis dengan dosis 50, 100, dan 200 mg/kg berat badan tidak memberikan efek toksik terhadap hati tikus betina dan jantan strain SD, dibuktikan dengan aktivitas serum SGPT dan SGOT
Jatropha curcas L. Leaf Extract Effects on Blood Pressure and Lipid Levels in Hypertensive Rats with High-Fat Diet Moch. Saiful Bachri; Wiki Yuli Anita; Putri Dwi Lestari; Desi Eko Wulansari; Dwi Retno Nengtyas; Muhammad Ma'ruf; Sapto Yuliani; Wahyu Widyaningsih; Laela Hayu Nurani; Daru Estiningsih; Vivi Sofia
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 11 No. 1 (2024): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v11i12024.61-70

Abstract

Background: One of the main risk factors for cardiovascular diseases such as coronary atherosclerotic heart disease (CAHD) is dyslipidaemia or high levels of low-density lipoprotein (LDL) and triglycerides (TG) and low levels of high-density lipoprotein (HDL). Hypertension is also a cause of cardiovascular disease. One potential plant to lower LDL levels and blood pressure is Jatropha curcas, which is known to contain saponins, polyphenols, and flavonoids. Objective: The purpose of this study was to determine the effect of the ethanol extract of Jatropha curcas leaves (EEJCL) on blood pressure, LDL levels, and HDL levels in hypertensive rats given a high-fat diet. Methods: This study is an experimental study with a pretest-posttest control group design on male Wistar strain rats. Rats were divided into seven groups, namely the normal group, control group (induced with NaCl and given a high-fat diet), Captopril group, Simvastatin group, and EEJCL groups given doses of 1.8, 2.7, and 4.05 g/kg BW. The data obtained were analysed using the One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, Homogeneity of Variance, One-Way ANOVA, and Tukey Test. Results: The results showed that the administration of EEJCL could significantly lower LDL levels and blood pressure and increase HDL levels (p < 0.05) at doses of 1.8, 2.7, and 4.05 g/kg BW, and the dose of 4.05 g/KgBW was the most optimal dose. Conclusion: EEJCL has a potential for development in the treatment of hypertension and dyslipidaemia.
STANDARISASI SIMPLISIA BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) MELALUI ANALISIS PARAMETER SPESIFIK DAN NON-SPESIFIK Kaffah, Silmi; Silmi Kaffah; Moch. Saiful Bachri; Laela Hayu Nurani; Wahyu Widyaningsih; Muhammad Ma’ruf; Danang Prasetyaning Amukti
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v8i1.2520

Abstract

Bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) merupakan bahan alami berupa serbuk kering yang diperoleh dari umbi tanaman ini. Standardisasi sangat penting untuk memastikan konsistensi kualitas, keamanan, dan kemanjuran bagi konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi mutu bawang dayak yang diperoleh dari kota Sintang, Kalimantan Barat berdasarkan uji parameter spesifik dan non spesifik. Pengujian dilakukan dengan mengukur parameter non spesifik dan parameter spesifik. Hasil uji parameter non spesifik menunjukkan bahwa Simplisia memiliki kadar air sebesar 9,10%, kadar abu total 0,57%, dan kadar sari larut etanol 5,46%, menunjukkan stabilitas dan kemurnian yang baik. Uji parameter spesifik menunjukkan bahwa kandungan flavonoid total adalah 3,57 mg QE/g dan kandungan fenolik total adalah 2,05 mg GAE/g, yang menunjukkan potensi kapasitas antioksidan dan aktivitas farmakologis. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa umbi bawang dayak memenuhi standar mutu berdasarkan uji parameter spesifik dan non spesifik, layak digunakan sebagai bahan baku obat herbal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaannya dalam formulasi farmasi.