Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan kegiatan STEAM dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok B di TKIT Auladuna, Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada model Kemmis dan McTaggart, yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 20 anak, dengan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi selama dua siklus. Pada tahap pra-siklus, skor rata-rata keterampilan motorik halus anak adalah 34,7. Setelah intervensi pada Siklus I, rata-rata skor meningkat menjadi 39,65, dan pada Siklus II, rata-rata skor mencapai 44,65. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan kegiatan STEAM secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok B di TKIT Auladuna. Peningkatan keterampilan motorik halus ini dipengaruhi oleh penerapan kegiatan STEAM yang mengintegrasikan sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika untuk merangsang keterampilan motorik anak. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan STEAM efektif dalam meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak kelompok B di TKIT Auladuna 1, Kota Bengkulu.
Copyrights © 2025