Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENERAPAN METODE INQUIRY SEBAGAI USAHA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN DI KELAS IV SD SELUMA Kusumah, Raden Gamal Tamrin; Walid, Ahmad; Pitaloka, Sinta; Dewi, Pramita Sylvia; Agustriana, Nesna
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 11, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.915 KB) | DOI: 10.26418/jpmipa.v11i1.34708

Abstract

This study aims to determine the increase in learning outcomes of students in 4th grade Seluma 28th Public Elementary School on natural science subjects classifying animals by using the inquiry method. The research subjects 18 students, consisting of 10 male students and 8 female students. This type of research is classroom action research. This research consists of three stages, namely 1). Planning, 2). Actions, 3). Observation, and 4) Reflection. This research was conducted in three cycles, namely Pre-Cycle, Cycle I, and Cycle II. The data collection technique was carried out by observing what was done by the teacher and the supervisor 2. From the results of the research conducted, it was seen an increase in student learning outcomes from each cycle. In the pre-cycle implementation, the average value of student learning outcomes is 64.44 with 50% completeness. In cycle I the average value of student learning outcomes is 76.11 with 72% completeness. In cycle II the average value of student learning outcomes is 88.89 with 100% completeness. From the results of this learning improvement study, it can be seen that the application of the inquiry method to the subjects of Natural Sciences classifying Animals can improve the learning outcomes of Grade IV students at SD Negeri 28 Seluma.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 28 Seluma pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Menggolongkan Hewan dengan menggunakan metode inquiry. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas IV SD Negeri 28 Seluma yang berjumlah 18 orang yang terdiri atas 10 siswa laki-laki dan 8 siswi perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu 1) Perencanaan, 2) Tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus, yaitu Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi yang dilakukan oleh guru dan supervisor 2. Dari hasil penelitian yang dilakukan terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dari setiap siklus. Pada pelaksanaan pra siklus, nilai rata-rata hasil belajar siswa 64,44 dengan ketuntasan 50%. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa 76,11 dengan ketuntasan 72%. Pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa 88,89 dengan ketuntasan 100%. Dari hasil penelitian perbaikan pembelajaran ini terlihat bahwa penerapan metode inquiry pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Menggolongkan Hewan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 28 Seluma.Kata Kunci: Metode Inquiry: IPA; Hasil belajar; Penggolongan Hewan.
PENGARUH METODE EDUTAINMENT DAN KONSEP DIRI TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK AGUSTRIANA, NESNA
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 7 Nomor 2 November 2013
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.296 KB)

Abstract

This study aimed to determine the effect of method of edutainment and self-concept towards the children’s social skills in group A. The research method used in this research isexperimental method with the treatment design by level 2x2 with 48 children samples. Social skillsresearch data obtained was analyzed by analysis of variance (ANOVA) two lines and, which firstlytested by requirements test analysis through normality test with Liliefors test and homogeneitytest with Bartletttest. The results showed that, (1) there are differences in social skills childrentreat ededutainment method to approach the game with the children who were given treatmentmethods edutainment multi media approach, (2) there are significant interaction between methodof edutainment and self-concept of the child’s social skills, (3) there are differences in social skillschildren treated edutainment method to approach the game with the children who were giventreatment methods edutainment multimedia approach to children who have a positive self-concept,(4) there are differences in social skills children treated edutainment method to approach thegame with the children who were given treatment methods edutainment multimedia approach tochildren who have a nsosialve self-concept. Keyword : Edutainment Methode, Social Skill, Self-concept Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode edutainment dan konsep diriterhadap keterampilan sosial anak-anak kelompok A. Metode penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain perlakuan dengan tingkat 2x2 dengan 48sampel anak-anak. Data penelitian keterampilan sosial yang diperoleh dianalisis dengan analisisvarians ( ANOVA ) dua jalur, yang pertama lytested oleh analisis uji persyaratan melalui ujinormalitas dengan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan Bartletttest. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa, ada perbedaan keterampilan sosial anak-anak melalui metode ededutainmentuntuk mendekati permainan dengan anak-anak yang diberi metode edutainment pendekatan multimedia; terdapat interaksi yang signifikan antara metode edutainment dan konsep diri keterampilansosial anak; terdapat perbedaan keterampilan sosial anak-anak yang diperlakukan metodeedutainment untuk mendekati permainan dengan anak-anak yang diberi metode pengobatanpendekatan multimedia edutainment kepada anak-anak yang memiliki konsep diri yang positi; adaperbedaan dalam keterampilan sosial anak-anak yang diperlakukan metode edutainment untukmendekati permainan dengan anak-anak yang diberi metode pengobatan pendekatan multimediaedutainment pada anak-anak yang memiliki konsep diri.Kata Kunci: Metode Edutainment, Keterampilan Sosial, Konsep Diri
Pelatihan Penulisan Syair Lagu Anak Berbasis Tema Agustriana, Nesna; D, Delrefi; Daryati, Melia Eka
Jurnal Pendidikan Sepanjang Hayat Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/joll.7.1.42-248

Abstract

Lagu berperan penting untuk menerangkan tentang situasi alam, binatang, benda, kasih sayang, cinta tanah air, belajar berhitung, membaca, dan masih banyak lagi pengetahuan yang bisa lebih efektif disampaikan lewat lagu. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendeskripsikan proses penulisan syair lagu yang dibuat oleh guru-guru di TKIT Auladuna. Metode kegiatan yang akan dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Hasil kegiatan pelatihan ini terdiri dari beberapa tahap. Tahap perencanaan, di awali dengan perencanaan kegiatan pelatihan. Tahap pelaksanaan dilakukan pelatihan dengan beberapa langkah, yaitu 1) Guru-guru diberikan materi secara klasikal mengenai apa, mengapa dan bagaimana penulisan syair lagu anak berbasis tema dengan notasi lagu dan menyanyikanya, 2) Kerja kelompok untuk menulis lagu anak berbasis tema, 3) Mempersentasikan hasil karya, sekaligus mengevaluasi ketercapaian tujuan, 4) Merevisi hasil karya berdasarkan masukan yang diberikan, dam 5) Menghasilkan syair lagu anak berbasis tema. Hasil dari kegiatan pelatihan ini guru dapat menghasilkan 10 lagu anak berbasis tema (tanaman, binatang, dan keluargaku). Adapun saran kepada penulis selanjutnya adalah adanya kegiatan lanjutan yang berupa pelatihan sejenis yanga dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru PAUD dalam penulisan lagu anak, dan bagi pelaksanaan kegiatan selanjutnya hendaklah melibatkan peserta yang lebih banyak lagi sehingga terasa kebermanfaatannya oleh guru-guru paud untuk meningkatkan kemampuan dalam menulis syair lagu anak.
Edutainment Method Learning: Exploration of Variables and Implications on Children's Social Skills Agustriana, Nesna; Kurniah, Nina; Alexon, Alexon; Kusumah, Raden Gamal Tamrin; Adiarti, Wulan
Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Islamic Early Childhood Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-athfal.2022.81-03

Abstract

Purpose – The study aims to explore the differences in social skills between children who used the edutainment method with the game and a multimedia approach. Cards and treatment are the value of social skills in children’s reports.Design/methods/approach – The experimental method was designed with a treatment design one-shot case study. The pretest score was taken from the report cards that the child had previously received. Social skill score outcomes were taken after the treatment was completed.Findings – The results showed no significant differences in the social skills of children who were given the game approach edutainment method with children who were given the multimedia approach edutainment method. However, the average difference in the game approach and multimedia approach scores only has a value of 1,37500, so the difference is insignificant. These two treatments differ significantly from the child’s report card scores. The game approach has a difference of 4.27536 and sig 0.011 < 0.05; for the multimedia approach, it has a difference of 3.79167 and sig 0.028 <0.05. So it can be concluded that the edutainment method has a positive influence.Research implications/limitations – The teacher must know the child’s social skills so that he can choose the proper method of learning. The teacher must pay attention to the relationship between the characteristics possessed by each child and the learning method to be used. The teacher can use the game edutainment method in learning.Practical implications – Social skills can be built from several factors. The influencing factor is edutainment learning. This learning allows children to interact with other children and be able to re-communicate the activities they have done.Originality/value – This research is updated to explore the variables affecting children’s social skills. The independent variable used is the edutainment learning method with two approaches, namely multimedia and games. Paper type Research paper
Development of Project-Based Learning Integrated with Local Culture to Enhance Critical Thinking Skills of Students in Fine Motor Skills Development Course Sari, Dwi Lyna; Agustriana, Nesna; D, Delrefi; Retnaningsih, Lina Eka
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 8 No 2 (2024): JCE (Journal of Childhood Education)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jce.v8i2.2245

Abstract

Students interest in local culture tends to decline, especially in the face of globalization's influence, which shifts cultural values. This study aims to develop a Project-Based Learning (PjBL) model integrated with local culture to enhance students' critical thinking skills in the course on the Development of Fine Motor Skills. This research is a development study or Research and Development (R&D) utilizing the 4D model (Define, Design, Development, and Dissemination). The research sample consists of third-semester students from the Early Childhood Education Teacher Program at Universitas Bengkulu for the 2024/2025 academic year. Data collection is conducted through interviews, observations, questionnaires, and documentation, while data analysis employs qualitative analysis methods. The results indicate that the local culture-based PjBL model meets the criteria of being valid, practical, and effective in improving students' critical thinking skills. This effectiveness is demonstrated through a three-phase trial showing significant differences in students' abilities before and after the implementation of PjBL. Future researchers are encouraged to implement the local culture-based PjBL model more broadly across various study programs and courses, as well as conduct further research to evaluate the long-term impact of PjBL implementation on the development of critical thinking skills and other learning aspects
Stimulasi Kemampuan Berbahasa melalui Kegiatan Edutainment “WordWall” untuk Anak Usia Dini Agustriana, Nesna; Wahyuni, Desvi
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 1 (2025): January-April 2025
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i1.871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan stimulasi kemampuan berbahasa melalui kegiatan edutainment berupa permainan WordWall pada anak usia 5-6 tahun. Hal ini dilatar belakangi oleh belum maksimalnya stimulasi kemampuan berbahasa anak melalui kegiatan bermain yang lebih variative. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis ex post facto yang melibatkan 34 anak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di Gugus Anggrek Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dianalisis dengan menggunakan Independent Sample T-test. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan perhitungan SPSS adalah kegiatan edutainment berupa permainan WordWall dapat menstimulasi kemampuan bahasa pada anak usia 5-6 tahun. Dengan adanya penelitian ini, peneliti dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran berbasis edutainment dengan memanfaatkan teknologi seperti permainan WordWall.
INOVASI PEMBELAJARAN BERMAKNA PADA KEGIATAN BELAJAR ANAK USIA DINI Agustriana, Nesna; Kurniah, Nina; Sapri, Johanes
Jurnal Pendidikan Sepanjang Hayat Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/joll.8.1.84-93

Abstract

Kegiatan belajar di banyak lembaga PAUD masih bersifat monoton, terfokus pada hafalan, dan kurang melibatkan aktivitas eksploratif yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru PAUD melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL), mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi guru dalam merancang dan melaksanakan model tersebut, serta mencari solusi yang tepat guna mengoptimalkan implementasi kurikulum PAUD secara bermakna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, dengan subjek guru PAUD Kota Bengkulu yang sedang menempuh studi di Program Pascasarjana FKIP UNIB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru PAUD yang menjadi responden belum memiliki pemahaman yang utuh tentang model Problem Based Learning (PBL). Dari enam guru yang diteliti, hanya satu orang (16,7%) yang memahami konsep, tujuan, dan sintaks PBL secara menyeluruh, sementara sisanya (83,3%) hanya memahami secara umum bahwa PBL adalah pembelajaran berbasis masalah, tanpa memahami langkah-langkah aplikatifnya. Temuan juga menunjukkan adanya kesenjangan antara tuntutan kurikulum dengan kesiapan pedagogis guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah di kelas PAUD. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada penyajian data empiris yang menjelaskan kebutuhan guru terhadap pelatihan dan panduan implementatif PBL secara bertahap, yang disesuaikan dengan karakteristik perkembangan anak usia dini. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan model pelatihan berbasis praktik yang lebih kontekstual untuk guru PAUD dalam menerapkan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual.
Penerapan Kegiatan STEAM untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini dalam Konteks Kesiapan Belajar Lyna Sari, Dwi; Agustriana, Nesna; Daryati, Melia Eka
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v4i1.1537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan kegiatan STEAM dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok B di TKIT Auladuna, Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada model Kemmis dan McTaggart, yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 20 anak, dengan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi selama dua siklus. Pada tahap pra-siklus, skor rata-rata keterampilan motorik halus anak adalah 34,7. Setelah intervensi pada Siklus I, rata-rata skor meningkat menjadi 39,65, dan pada Siklus II, rata-rata skor mencapai 44,65. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan kegiatan STEAM secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok B di TKIT Auladuna. Peningkatan keterampilan motorik halus ini dipengaruhi oleh penerapan kegiatan STEAM yang mengintegrasikan sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika untuk merangsang keterampilan motorik anak. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan STEAM efektif dalam meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak kelompok B di TKIT Auladuna 1, Kota Bengkulu.
Efektivitas Alat Permainan Edukatif Meja Edukasi dalam Pengembangan Bahasa Ekspresif Anak Pujiati Pertiwi, Rina; Satriana, Malpaleni; Agustriana, Nesna
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v6i1.1258

Abstract

Perkembangan bahasa ekspresif adalah komponen vital dari keseluruhan pertumbuhan dan kemajuan anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan bahasa ekspresif anak berusia 4-6 tahun di TK Negeri 9 Samarinda dan TK Al Ikhlas Samarinda pada saat bermain dengan alat permainan edukatif meja edukasi di lihat dari indikator perkembangan bahasa ekspresif yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 146 Tahun 2014.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan melibatkan partisipasi 4 orang guru kelas serta anak-anak berusia 4–6 tahun, yang terdiri atas 14 anak di TK Negeri 9 Samarinda dan 15 anak di TK Al Kausar. Temuan observasi mengungkapkan bahwa pemanfaatan meja edukasi dapat secara efisien dan signifikan mengembangkan kemampuan bahasa ekspresif anak. Pencapaian perkembangan bahasa yang sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 mengenai pencapaian perkembangan bahasa ekspresif pada anak usia 4-6 tahun menjadi bukti akan hal ini.
Program Pembelajaran Harian (RPPH) Berbasis Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Di Lingkungan Guru Paud Kecamatan Kurniah, Nina; Agustriana, Nesna
KENDURI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/kenduri.v3i2.1016

Abstract

The implementation of curriculum development, especially in PAUD, consists of semester programs, weekly programs and daily programs called (Daily Learning Development Plans (RPPH). The purpose of this activity is to improve teachers' knowledge and skills in developing HOTS-based RPPH. Community service activities were carried out at Alfajar PAUD located at Z. Arifin, Singaran Pati District, Bengkulu City and attended by 23 teachers from representatives of 15 PAUDs in the Singaran Pati Cluster. The activity methods that will be carried out are, 1) Teachers are given classical material on what, why and how to develop HOTS-based RPPH, 2) In-depth discussion of the material presented by holding questions and answers so that the material discussed is properly understood by the training participants, 3) Group work to create and discuss HOTS-based RPPH, 4) Presenting the results of the work, while evaluating the achievement of objectives, 5) Revising the results of the work based on the input provided and the overall discussion, and 6) Producing a final document, namely HOTS-based RPPH which is ready to be implemented. The results of this activity were that teachers were able to develop learning tools in the form of RPPH (Research Plans for Daily Learning) plans. This will impact teachers' skills in developing learning tools in the form of HOTS-based Daily Learning Plans (RPPH) for meaningful learning activities for students. This Community Service activity was well-implemented and ran smoothly according to the pre-planned activity plan. Training participants mastered the material presented, enabling them to develop HOTS-based learning tools.