Mahasiswa calon guru sejarah perlu memiliki kompetensi pedagogis dan wawasan kontekstual yang kuat agar mampu mengembangkan pembelajaran sejarah yang bermakna dan relevan. Salah satu upaya strategis yang dapat dilakukan adalah melalui pendampingan lapangan berbasis wisata edukasi pada situs-situs sejarah lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa calon guru sejarah melalui keterlibatan langsung dalam praktik lapangan berbasis wisata edukasi di Sumatra Barat. Metode pelaksanaan dilakukan melalui skema pengabdian kepada masyarakat berbasis kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dengan pendekatan partisipatif. Kegiatan meliputi persiapan materi pembelajaran sejarah lokal, pelaksanaan kunjungan edukatif ke situs sejarah, serta refleksi dan evaluasi hasil kegiatan. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi, lalu dianalisis secara deskriptif. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mahasiswa dalam memahami konteks sejarah lokal, merancang pembelajaran kontekstual, dan mengembangkan media ajar berbasis pengalaman lapangan. Kegiatan ini juga memperkuat kemitraan dengan masyarakat serta menumbuhkan kepedulian terhadap pelestarian situs sejarah. Praktik lapangan berbasis wisata edukasi terbukti efektif sebagai media penguatan kompetensi calon guru sejarah. Temuan ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pendidikan tinggi dan pemanfaatan potensi lokal dalam pengembangan pendidikan sejarah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025