Marine Growth Prevention System (MGPS) berfungsi untuk mencegah pertumbuhan organisme laut yang dapat mengganggu kinerja sistem pendinginan, namun sering mengalami kegagalan yang berdampak pada efisiensi operasional kapal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kegagalan MGPS pada sistem pendingin air laut di kapal dengan menggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) dan diagram fishbone. Metode fishbone diagram digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan penyebab kegagalan ke dalam kategori seperti manusia, mesin, lingkungan, dan metode. Melalui analisis FMEA, berbagai mode kegagalan diidentifikasi, termasuk korosi pada anoda dan kesalahan pengoperasian Setiap mode kegagalan dievaluasi berdasarkan severity, occurrence, dan detection, yang menghasilkan nilai Risk Priority Number (RPN) untuk menentukan prioritas tindakan perbaikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa korosi pada anoda dan kesalahan pengoperasian oleh operator memiliki nilai RPN yang tinggi, yaitu 82,1 dan 79.
Copyrights © 2024