Pendampingan berkelanjutan dalam sistem jaminan produk halal bagi UMKM sangat penting untuk meningkatkan keinginan dan kualitas produk. Jurnal ini mengkaji model pendampingan yang efektif dalam mendukung UMKM dalam membangun dan mempertahankan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH). Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (ABCD) digunakan sebagai kerangka utama, yang menekankan pemanfaatan aset lokal seperti sumber daya manusia, jaringan sosial, dan institusi untuk pemberdayaan. Melalui tahapan Discovery hingga Delivery, model ini mampu mengatasi hambatan umum seperti keterbatasan pengetahuan, keterbatasan teknologi, dan akses terhadap regulasi halal. Studi kasus UMKM Pisang Keju 88 Bude menunjukkan bahwa penerapan model ini meningkatkan literasi digital, akuntabilitas usaha, serta citra profesional produk, sehingga UMKM menjadi lebih siap menghadapi audit halal dan persaingan pasar digital. Selain itu, pengembangan modul pelatihan dan pembentukan komunitas belajar berbasis kolaborasi diyakini mampu memperkuat ekosistem halal nasional yang berkelanjutan. Rekomendasi dari tulisan ini menekankan pemerintah daerah, institusi pendidikan tinggi, dan mitra strategis dalam mengintegrasikan dan memperluas sistem pendampingan berbasis komunitas yang digital dan inklusif, agar UMKM mampu berdaya dan berkelanjutan dalam ekosistem halal global.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025