Penelitian ini mengkaji fenomena living text hadis sebagaimana dipraktikkan oleh Komunitas Kajian Hadis Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng. Dengan menganalisis empat belas artikel yang dipublikasikan pada tahun 2020 hingga 2024 melalui situs resmi Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, kajian ini menggunakan kerangka Critical Discourse Analysis (CDA) dari Norman Fairclough untuk menafsirkan bagaimana tradisi kenabian (hadis) direkonstruksi dalam wacana sosial kontemporer. Artikel-artikel tersebut merepresentasikan respons sosial yang beragam terhadap isu-isu modern seperti politik, pendidikan, etika, spiritualitas, dan gender melalui reinterpretasi tekstual atas hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis tidak sekadar dikutip, tetapi secara dinamis ditransformasikan menjadi wacana hidup yang dibentuk oleh posisi ideologis dan konteks sosial. Komunitas ini tidak hanya berfungsi sebagai pelestari Sunnah, tetapi juga sebagai agen konstruksi sosial yang aktif dalam menghadapi tantangan zaman. Penelitian ini juga memanfaatkan teori konstruksi sosial Berger dan Luckmann untuk menjelaskan proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi dalam aktualisasi Sunnah melalui tulisan.
Copyrights © 2025