Sektor retail di Indonesia berkontribusi secara signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat, didukung oleh peran penting Generasi Z. Keberhasilan perusahaan sangat bergantung pada kinerja karyawan, yang memerlukan penyesuaian terhadap karakteristik unik Generasi Z. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji dampak work-life balance, kompensasi, dan beban kerja terhadap kinerja karyawan, dengan stres kerja sebagai variabel mediasi, khususnya pada karyawan Generasi Z di industri ritel. Pendekatan yang dipakai adalah kuantitatif deskriptif dengan fokus pada hubungan kausal asosiatif. Sampel penelitian terdiri dari 202 karyawan Gen Z berusia 17 hingga 28 tahun. Data dikumpulkan melalui survei daring menggunakan kuesioner berbasis skala Likert dan dianalisis dengan metode PLS-SEM menggunakan SmartPLS versi 4. Temuan penelitian menunjukan bahwa work-life balance serta kompensasi memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sementara beban kerja menunjukkan dampak negatif yang juga signifikan. Stres kerja dapat berperan sebagai mediator dalam hubungan antara variabel tersebut dan kinerja karyawan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi pengelolaan sumber daya manusia di sektor ritel serta memperkaya literatur manajemen SDM, terutama dalam konteks Gen Z.
Copyrights © 2025