Desa Bedulu Gianyar kental dengan adat istiadat budaya dalam upacara Dewa Yadnya yang menggunakan jajan upakara sebagai sarana pada banten yang digunakan. Salah satunya yaitu kelompok ibu PKK yang tergabung dalam kelompok Srati Banten. Kelompok ini terdiri dari 20 orang dengan ketua kelompok Nyoman Budiasih. Permasalahan yang dihadapi yaitu kelompok masih menggunakan peralatan konvensional, kurangnya pelatihan pembuatan jajan upakara, pengemasan produk dan manajemen keuangan. Kelompok ini dibentuk bertujuan untuk menambah penghasilan ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan dan membantu dalam pelaksanaan upacara yadnya di Desa Bedulu, Blahbatuh, Ginyar Bali. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode pendampingan dan pelatihan dengan kelompok PKK Srati Banten Desa Bedulu, Blahbatuh Gianyar. Pendampingan dan pelatihan dilakukan oleh tim pelaksana pengabdian. Setelah kegiatan pengabdian akan dilakukan proses evaluasi kegiatan dengan metode pre dan post test. Hasil pengabdian menunjukkan hasil evaluasi adanya peningkatan efisiensi kerja dari alat potong otomatis dari 3 jam menjadi 1 jam dalam produksi 1,5 kg. Pada pendampingan pengemasan sebelumnya menggunakan kemasan tempel dan setelah pengabdian menggunakan kemasan pres listrik portable, sehingga masa simpan jajan tetap garing lebih lama dari 2 hari menjadi 7 hari. Selain itu adanya peningkatan pengetahuan mitra sebanyak 20% dalam bidang pelatihan pembuatan jajan upakara dan manajemen keuangan.
Copyrights © 2025