Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Implementasi Merdeka Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMKN 4 Denpasar Prastyandhari, I Gusti Ayu Ika Monika; Sentosa, I Putu Pranatha; Astuti, Ni Made Erpia Ordani
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 7 (2025): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai analisis implementasi Kurikulum Merdeka di SMK N 4 Denpasar berfokus pada dampaknya terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan kurikulum tersebut mempengaruhi semangat dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Guru dalam hal ini berperan sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi siswa, sedangkan sekolah wajib memfasilitasi serta memperbaiki kualitas sumber daya manusia serta fasilitas pembelajaran. Keadaan lingkungan, fasilitas serta infrastruktur sekolah, mempengaruhi motivasi belajar siswa. Sekolah yang memiliki fasilitas lengkap dan baik dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa, yang memungkinkan mereka untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kurikulum ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, serta untuk mengetahui kendala apa saja dihadapi oleh guru dan sekolah dalam pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka.
PELATIHAN KREATIVITAS KULINER SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BAGI IBU PKK DI BANJAR SILAKARANG Suryanto, I Wayan; Astuti, Ni Made Erpia Ordani; Prastyandhari, I Gusti Ayu Ika Monika; Diarini, I Gusti Ayu Agung Sinta; Suartana, I Ketut; Fransiska, Maria; Gotama, Putu Andyka Putra; Sentosa, I Putu Pranatha
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol. 7 (2024): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PKK Br. Silakarang, Desa singapadu Kaler, Sukawati, Gianyar adalah daerah dengan potensi budaya, seni, dan pariwisata khususnya bidang kuliner. Salah satu kendala yang dihadapi mitra adalah masih rendahnya Kreativitas Kuliner mitra dalam menciptakan kudapan yang unik dan menarik, yang dapat meningkatkan daya tarik wisata kuliner di Banjar Silakarang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, program strudi Pendidikan kesejahtraan keluarga melakukan kegiatan pelatihan yang fokus pada pengembangan kreativitas dalam menciptakan kudapan yang unik dan menarik, yang dapat meningkatkan daya tarik wisata kuliner di Banjar Silakarang dan strategi pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk kuliner hasil kreasi ibu-ibu PKK kepada wisatawan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan adalah metode ceramah dan demonstrasi dengan melibatkan partisipasi aktif selurung anggota PKK Br silakarang dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil dari kegiatan pelatian, terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan kuliner PKK Br Silakarang dalam membuat kudapan yang unik, lezat, dan bergizi, yang dapat menarik minat wisatawan peserta, dan peningkatan kemampuan pemasaran produk kuliner.
PKM PENERAPAN HYGIENE DAN SANITASI HASIL OLAHAN SALAK KELOMPOK TANI MEKAR SARI DESA SIBETAN KARANGASEM Prastyandhari, I Gusti Ayu Ika Monika; Puspaningrum, Dylla Hanggaeni Dyah; Junaedi, I Wayan Ruspendi; Diarini, I Gusti Ayu Agung Sinta
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol. 7 (2024): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salak merupakan komoditas utama masyarakat di Desa Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem Provinsi Bali. Desa Sibetan yang terdiri atas 10 Banjar Dinas yaitu Kalanganyar, Telaga, Dukuh, Pengawan, Telutug, Kutabali, Brahmana, Triwangsa, Kreteg, dan Tengah memiliki luas wilayah 11,25 km2. Sebagian besar wilayah Desa Sibetan merupakan lahan kering/tegalan, yaitu 912,616 hektar yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian salak. Iklim dan curah hujan yang sangat baik dengan rata-rata 2000-2500 mm dan suhu udara 23-29°C sangat cocok untuk pertumbuhan salak dan memiliki hingga 14 jenis salak yang diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, yang juga dimanfaatkan sebagai olahan minuman fermentasi. Terkait dengan hygiene dan sanitasi olahan minuman fermentasi, belum ada nya pelatihan serta pendampingan sehingga belum terlaksana praktik hygine dan sanitasi. Program kemitraan ini memberikan solusi dalam penyelesaian masalah tersebut yaitu dengan memberikan pelatihan serta pendampingan dalam penerapan hygiene dan sanitasi olahan minuman fermentasi kombucha salak pada kelompok Tani Mekar Sari. Hasil pelatihan dan pendampingan diperoleh adanya peningkatan pengetahuan dan penerapan hygiene dan sanitasi mitra mencapai 95%, dan mitra memahami bahwa hygiene dan sanitasi saling terkait satu dengan lainnya dari persiapan bahan baku, pengolahan sampai produk minuman tersebut jadi dan dikemas. Tenaga pengolah harus bersih dan sehat, peralatan pengolahan yang digunakan harus bersih, selama proses pengolahan harus bertingkah laku sehat dan bersih. Bila itu sudah diterapkan akan menjamin kebersihan dan kesehatan dari produk yang dihasilkan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHA DI SMK WIRA HARAPAN Subrati, Ni Kadek; Sentosa, I Putu Pranatha; Prastyandhari, I Gusti Ayu Ika Monika
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 6 No. 1 (2022): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v6i1.1898

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran tata graha, 2) penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran tata graha. Jenis penelitian ini adalah experimen dengan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Objek penelitian ini yaitu model pembelajaran Contextual Teaching and Learning, peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI akomodasi perhotelan (AP) 1 di SMK Wira Harapan yang berjumlah 37 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan Pada pretest rerata motivasi yang diperoleh sebesar 115.41, sedangkan pada posttest diperoleh sebesar 120.14. Dari hasil pengukuran tersebut secara deskriptif terdapat peningkatan skor sebesar 4,63poin. Pada pretest rerata hasil belajar yang diperoleh sebesar 80.16 sedangkan pada posttest diperoleh sebesar 81.22. Dari hasil pengukuran tersebut secara deskriptif terdapat peningkatan skor sebesar 1,05poin. Hasil uji paired sample t-test yang membandingkan antara pretest -posstest hasil belajar menunjukkan signifikansi sebesar 0.024 < 0.05. Dan pada motivasi belajar menunjukkan signifikansi sebesar 0.000 < 0.05, Kesimpulan dari penelitian ini yaitu model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada saat dilakukan posttest eksperimen ini lebih tinggi dibandingkan dengan pada saat pretest dilakukan.Kata Kunci: Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning, Motivasi, dan Hasil Belajar.AbstractThis study aims to: 1) determine the application of the Contextual Teaching and Learning learning model in increasing student learning motivation in housekeeping subjects, 2) application of the Contextual Teaching and Learning learning model in improving student learning outcomes in housekeeping subjects. This type of research is an experiment with quantitative descriptive data analysis techniques. The object of this research is the Contextual Teaching and Learning learning model, increasing students' motivation and learning outcomes. The subjects of this study were students of class XI hospitality accommodation (AP) 1 at SMK Wira Harapan, totaling 37 students. The results of this study indicate that: there has been an increase in the average motivation obtained in the pretest of 115.41, while in the posttest the average motivation obtained is 120.14. From the results of these measurements descriptively there is an increase in the score of 4.63 points. In the pretest the average learning outcomes obtained were 80.16 while in the posttest the average learning outcomes obtained were 81.22. From the results of these measurements descriptively there is an increase in the score of 1.05 points.. The results of the paired sample t-test comparing the pretest-posttest learning outcomes showed a significance of 0.024 <0.05. And on learning motivation showed a significance of 0.000 <0.05. The conclusion of this study was that the Contextual Teaching and Learning learning model at the time of the posttest experiment was higher than when the pretest was carried out.Keywords: Contextual Teaching and Learning learning model, motivation, and learning outcomes
PENDAMPINGAN PRODUKSI DAN MANAJEMEN JAJAN UPAKARA KELOMPOK PKK SRATI BANTEN DI DESA BEDULU, BLAHBATUH, GIANYAR Lestari, Ni Kadek Dwipayani; Prastyandhari, I Gusti Ayu Ika Monika; Feoh, Gerson; Widiastuti, Ni Putu; Wijaya, Komang Alit; Maramba, Imanuel
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.2529

Abstract

Desa Bedulu Gianyar kental dengan adat istiadat budaya dalam upacara Dewa Yadnya yang menggunakan jajan upakara sebagai sarana pada banten yang digunakan. Salah satunya yaitu kelompok ibu PKK yang tergabung dalam kelompok Srati Banten. Kelompok ini terdiri dari 20 orang dengan ketua kelompok Nyoman Budiasih.  Permasalahan yang dihadapi yaitu kelompok masih menggunakan peralatan konvensional, kurangnya pelatihan pembuatan jajan upakara, pengemasan produk dan manajemen keuangan. Kelompok ini dibentuk bertujuan untuk menambah penghasilan ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan dan membantu dalam pelaksanaan upacara yadnya di Desa Bedulu, Blahbatuh, Ginyar Bali. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode pendampingan dan pelatihan dengan kelompok PKK Srati Banten Desa Bedulu, Blahbatuh Gianyar. Pendampingan dan pelatihan dilakukan oleh tim pelaksana pengabdian. Setelah kegiatan pengabdian akan dilakukan proses evaluasi kegiatan dengan metode pre dan post test.  Hasil pengabdian menunjukkan hasil evaluasi adanya peningkatan efisiensi kerja dari alat potong otomatis dari 3 jam menjadi 1 jam dalam produksi 1,5 kg. Pada pendampingan pengemasan sebelumnya menggunakan kemasan tempel dan setelah pengabdian menggunakan kemasan pres listrik portable, sehingga masa simpan jajan tetap garing lebih lama dari 2 hari menjadi 7 hari. Selain itu adanya peningkatan pengetahuan mitra sebanyak 20% dalam bidang pelatihan pembuatan jajan upakara dan manajemen keuangan.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MANAJEMEN PEMASARAN KOMBUCHA SALAK, DI KELOMPOK TANI MEKAR SARI SIBETAN, KARANGASEM Junaedi, I Wayan Ruspendi; Puspaningrum, Dylla Hanggaeni Dyah; Prastyandhari, I Gusti Ayu Ika Monika; Diarini, Gusti Ayu Agung Sinta
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) - Inpress
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v5i1.117

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya membangun Badan Usaha Milik Sekolah (BUMS) di Sekolah Dasar sebagai sumber pendanaan alternatif dalam pembiayaan sekolah. Artikel ini merupakan bahan sosialisasi dalam pelaksanaan Iptek bagi Masyarakat (IbM) yang dilaksanakan di SD 1 Muhammadiyah Gentasari, Kroya Cilacap, Jawa Tengah. Selain melakukan sosialisasi, pengabdi juga melakukan pendampingan dan monitoring pembangunan BUMS. Hasil sosialisasi dan analisis menggambarkan, jika negara memiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pemerintah Daerah memiliki (BUMD), dan Pemerintah Desa memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bumdes, mengapa sekolah tidak memiliki Badan Usaha Milik Sekolah (BUMS)? BUMS dibangun tak harus dengan modal besar, melainkan bertolak dari keadaan sekolah seadanya. Dimulai dari mengelola makan peserta didik, mengelola seragam sekolah, simpan pinjam warga sekolah, pada akhirnya BUMS bisa membangun toko, pabrik tekstil dan produk tekstil, bahkan tidak mungkin membangun perbankan. Dengan memiliki BUMS, memungkinkan sekolah memiliki sumber pendanaan alternatif yang tidak tergantung kepada negara dan orang tua siswa. Mereka memungkinkan menggaji guru lebih besar, membangun laboratorium yang memadai, dan menyiapkan berbagai fasilitas yang diperlukan bagi pendidikan.