Abstrak Pengeringan benih bunga matahari yang selama ini bergantung pada sinar matahari langsung seringkali menghadapi tantangan seperti cuaca yang tidak menentu, risiko kontaminasi, dan kualitas pengeringan yang kurang optimal. Program pengabdian masyarakat ini memperkenalkan sistem berbasis IoT yang mengintegrasikan mikrokontroler ESP32, sensor suhu dan kelembaban, pemanas, dan pembuangan untuk menjaga kestabilan kondisi lingkungan di ruang pengering. Ruang dan rak bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengeringan biji bunga matahari. Metode pelaksanaan berdasarkan observasi langsung dan wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada mitra. Desain pertanyaan dan pernyataan disosialisasikan agar para petani memahami kegiatan yang akan dilakukan serta memberikan persetujuan terhadap pelaksanaan kegiatan pengeringan benih bunga matahari di Desa Arjasari. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan, dimana waktu pengeringan berkurang dari enam hari menjadi hanya dua hari, dengan kadar air yang dapat dikontrol secara akurat untuk mencapai kondisi pengeringan yang optimal. Para petani juga dilatih untuk mengoperasikan sistem IoT dengan baik, sehingga memastikan keberlanjutan teknologi ini dalam praktik pertanian mitra mereka. Program ini membuktikan potensi IoT dalam memodernisasi proses pertanian dan meningkatkan produktivitas petani, sekaligus mengatasi keterbatasan metode tradisional. Evaluasi lebih lanjut dan optimalisasi sistem disarankan untuk meningkatkan dampak teknologi ini di masa depan.Kata kunci: Internet of Things, Masyarakat Petani Bunga Matahari, Ruang dan Rak Pengering Biji Bunga Matahari.
Copyrights © 2024