Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap adab menggunakan media sosial melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dengan setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 10 siswa di SMK Negeri Tegalwaru Purwakarta. Pada pra siklus, hanya 30% siswa yang memiliki pemahaman yang memadai terkait materi. Setelah diterapkan model pembelajaran berbasis proyek, hasil observasi menunjukkan peningkatan keaktifan siswa dari kategori cukup dan kurang pada siklus I menjadi kategori baik dan sangat baik pada siklus II. Hasil tes juga menunjukkan peningkatan signifikan, di mana pada siklus I hanya 60% siswa yang mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal ≥75, sedangkan pada siklus II seluruh siswa (100%) berhasil mencapai nilai tersebut. Penerapan pembelajaran berbasis proyek terbukti mampu meningkatkan partisipasi siswa, kepercayaan diri, dan pemahaman mereka terhadap adab bermedia sosial. Oleh karena itu, model pembelajaran ini direkomendasikan untuk digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam guna meningkatkan literasi digital siswa secara lebih kontekstual. This study aims to improve students' understanding of social media etiquette through the implementation of the project-based learning (PjBL) model. The research method used was classroom action research, consisting of two cycles, each including planning, implementation, observation, and reflection stages. The subjects were 10 students at SMK Negeri Tegalwaru Purwakarta. In the pre-cycle stage, only 30% of students had an adequate understanding of the material. After implementing the PjBL model, observations showed an improvement in student engagement, shifting from the "fair" and "poor" categories in Cycle I to the "good" and "very good" categories in Cycle II. The test results also showed a significant increase, with only 60% of students meeting the minimum competency standard (KKM ≥ 75) in Cycle I, while in Cycle II, all students (100%) achieved this score. The implementation of PjBL effectively enhanced student participation, confidence, and understanding of social media etiquette. Therefore, this learning model is recommended for Islamic education to improve students' digital literacy in a more contextual manner.
Copyrights © 2025