Homestay menjadi alternatif akomodasi yang tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga pengalaman autentik berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, namun terdapat permasalahan dalam pengelolaan homestay saat ini, banyak homestay yang belum mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata. Ketidaksesuaian terhadap standar ini berdampak pada rendahnya kualitas pelayanan dan fasilitas, yang pada akhirnya dapat mengurangi daya saing homestay sebagai alternatif akomodasi wisata. Kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan partisipatif kualitatif, di mana peneliti tidak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga terlibat langsung bersama masyarakat setempat. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat, yang berlokasi di Hotel Ono Liwa dan berlangsung selama 4 hari. Pada pengabdian ini terdapat  20 Homestay yang terlibat. Hari pertama dan kedua dipaparkan materi terkait  Standar Usaha Homestay. Pengelolaan dan Pelayanan Homestay, Evaluasi terhadap Praktik Homestay. Hari ke 3 melakukan simulasi dan mendampingi peserta dalam hal teknis seperti, penerimaan tamu, menangani keluhan pelanggan, hingga penyiapan kamar tamu. Hari keempat tahap pendampingan yakni  membuat Standard Operating Procedures. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa keseluruhan peserta telah mendapatkan pembekalan atas unit usaha yang mereka jalankan guna menjaga dan meningkatkan tingkat kepuasan tamu dalam meniginap di homestay yang dikelola oleh peserta. Pembekalan ilmu pengetahuan dan juga hasil Standarisasi homestay yang diturunkan menjadi Standard Operating Procedures sebagai bentuk implementasi merupakan hasil dari penelitian ini dan juga sebagai wujud nyata dari kesadaran masyarakat untuk saling bersinergi membangun pariwisata di daerah Lampung Barat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025