Simbolon, Rifka
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Implementasi Standar Homestay Di Kabupaten Lampung Barat: Indonesia Yanti, Yunita Fitri; Astriawan, Deris; Simbolon, Rifka; Pratama, Yudha Sakti
Journal of Mandalika Review Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Mandalika Review
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/mandalika.v3i1.135

Abstract

Latar Belakang : Salah satu kebutuhan pokok wisatawan dalam berkunjung ke suatu destinasi wisata adalah akomodasi. Homestay merupakan salah satu pilihan akomodasi tempat menginap. Selain untuk memenuhi kebutuhan menginap wisatawan, homestay juga menawarkan pengalaman budaya dan kehidupan masyarakat lokal yang menarik serta autentik, namun permasalahan saat ini adalah kurangnya pemahaman pengelola homestay terkait standar kebersihan, keamanan, dan fasilitas yang ditawarkan di homestay tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil penerapan standar nasional menurut Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Permenparekraf) Nomor 9 Tahun 2014 tentang standar dalam pengelolaan homestay di Lampung Barat khususnya Kecamatan Lumbok Seminung, Suoh, Belalau, dan Way Tenong . Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode kulitatif deskriptif. Rentang waktu penelitian ini di bulan Juli- Desember 2023. Sumber data diperoleh melalui teknik observasi, kuesioner, dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Temuan: Berdasarkan hasil pengolahan data terkait penerapan standar homestay, homestay yang memiliki skor tertinggi yakni homestay sari rasa dengan skor 106 atau setara 84,1% dengan kategori cukup mendekati baik dengan rincian pada Aspek produk 81, aspek pelayanan 16, dan aspek pengelolaan 9, sedangkan homestay yang memiliki skor terendah yakni chandra homestay dengan skor 29 atau setara dengan 17,5% dengan rincian pada aspek produk 26, aspek pelayanan 3, dan aspek pengelolaan 0. Kesimpulan: Berdasarkan data yang telah diakumulasikan, rata-rata penerapan standar homestay dari 17 homestay yang ada di Kabupaten lampung Barat yakni 53,32% dengan kategori cukup, tetapi terdapat beberapa homestay yang kurang bahkan belum memiliki aspek pengelolaan dalam menjalankan homestay-nya. Keywords: Identifikasi, Homestay, Lampung Barat
Bimbingan Teknis Penyiapan Homestay di Lampung Barat Berdasarkan Pedoman Kemeparekraf Pratama, Yudha Sakti; Astriyantika, Meyliana; Simbolon, Rifka; Dwi Cahyo, Enggar; Fitri Yanti, Yunita; Rahman, Budi
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i1.319

Abstract

Homestay menjadi alternatif akomodasi yang tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga pengalaman autentik berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, namun terdapat permasalahan dalam pengelolaan homestay saat ini, banyak homestay yang belum mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata. Ketidaksesuaian terhadap standar ini berdampak pada rendahnya kualitas pelayanan dan fasilitas, yang pada akhirnya dapat mengurangi daya saing homestay sebagai alternatif akomodasi wisata. Kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan partisipatif kualitatif, di mana peneliti tidak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga terlibat langsung bersama masyarakat setempat. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat, yang berlokasi di Hotel Ono Liwa dan berlangsung selama 4 hari. Pada pengabdian ini terdapat  20 Homestay yang terlibat. Hari pertama dan kedua dipaparkan materi terkait  Standar Usaha Homestay. Pengelolaan dan Pelayanan Homestay, Evaluasi terhadap Praktik Homestay. Hari ke 3 melakukan simulasi dan mendampingi peserta dalam hal teknis seperti, penerimaan tamu, menangani keluhan pelanggan, hingga penyiapan kamar tamu. Hari keempat tahap pendampingan yakni  membuat Standard Operating Procedures. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa keseluruhan peserta telah mendapatkan pembekalan atas unit usaha yang mereka jalankan guna menjaga dan meningkatkan tingkat kepuasan tamu dalam meniginap di homestay yang dikelola oleh peserta. Pembekalan ilmu pengetahuan dan juga hasil Standarisasi homestay yang diturunkan menjadi Standard Operating Procedures sebagai bentuk implementasi merupakan hasil dari penelitian ini dan juga sebagai wujud nyata dari kesadaran masyarakat untuk saling bersinergi membangun pariwisata di daerah Lampung Barat.