Fenomena penggunaan bahasa slang di kalangan remaja menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta meningkatnya intensitas penggunaan media digital dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa slang tidak hanya menjadi cerminan identitas kelompok sosial tertentu, tetapi juga menggambarkan dinamika perubahan makna kata yang signifikan dibandingkan dengan makna leksikal aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan makna kata dalam bahasa slang remaja melalui pendekatan semantik dengan metode studi literatur. Data dikumpulkan melalui telaah terhadap jurnal ilmiah, artikel berita, dan pengamatan terhadap penggunaan slang di berbagai platform digital seperti media sosial dan aplikasi pesan singkat. Analisis difokuskan pada perbandingan makna slang yang digunakan remaja dengan makna baku dalam bahasa Indonesia, dengan mengidentifikasi bentuk-bentuk perubahan makna seperti penyempitan, perluasan, ameliorasi, dan peyorasi. Penelitian ini menggunakan teori semantik sebagai dasar interpretasi dan mempertimbangkan konteks sosial serta budaya digital yang memengaruhi pembentukan makna. Temuan penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan kajian semantik kontemporer serta memperkaya pemahaman mengenai dinamika bahasa dalam ruang komunikasi digital.
Copyrights © 2025