Jurnal Akuatiklestari
Vol 8 No 2 (2025): Jurnal Akuatiklestari

Makrozoobentos Muara Bojong Salawe: Mengungkap Komposisi Genus dan Hubungannya dengan Ekosistem Perairan

Wijayanti, Lady Ayu Sri (Unknown)
Herawati, Heti (Unknown)
Sahidin, Asep (Unknown)
Pratama, Gilar Budi (Unknown)
Maharani, Tri Annisa (Unknown)
Harlina, Adinda Tri (Unknown)
Sari, Elviana Dian Mustika (Unknown)
Fortuna, Resyh Indy (Unknown)
Nugraha, Tito Aria (Unknown)
Firdaus, Mochamad Ramdhan (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 May 2025

Abstract

Makrozoobentos berperan penting dalam siklus nutrisi perairan dan menjadi indikator kesehatan ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap struktur komunitas makrozoobentos di Perairan Muara Bojong Salawe dan kemudian mengkaji kaitannya dengan kondisi lingkungan. Untuk pertama kalinya, penelitian ini dilakukan di Muara Bojong Salawe, Pangandaran, guna memperoleh pemahaman yang lebih mendalam. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-November 2024, dengan membagi 4 stasiun penelitian. Stasiun I terletak di jalur pelayaran kapal nelayan dengan substrat pecahan karang berpasir. Stasiun II di daerah padat mangrove dengan substrat berlumpur. Stasiun III berada di area bersandar kapal nelayan dengan substrat berpasir. Stasiun IV dekat restoran/pemukiman dengan substrat lumpur berpasir. Sampel makrozoobentos diambil dengan menggunakan metode plot 1 x 1 m dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Parameter lingkungan yang diukur meliputi suhu, salinitas, pH, Dissolved Oxygen (DO), dan rona lingkungan. Analisis yang dilakukan meliputi indeks ekologi (kelimpahan, keragaman, dominansi, dan kemerataan) dan analisis statistik (analisis klastering dan Principal Component Analysis/PCA). Hasil penelitian mencatat bahwa parameter lingkungan di keempat stasiun mencakup suhu perairan berkisar antara 28,8°C-29,7°C, salinitas berkisar antara 19-21 ppt, pH berkisar antara 7,2-7,9, dan Dissolved oxygen (DO) berkisar antara 5,8-7,4 mg L-1. Indeks ekologi yang mencakup kepadatan total dan nilai dominansi makrozoobentos tertinggi ditemukan pada Stasiun II (200 individu/m²; 0,33). Namun, sebaliknya, indeks keragaman dan kemerataan terendah, tercatat pada Stasiun II (1,46; 0,54). Ditemukan empat genus makrozoobentos dengan kepadatan tertinggi yaitu Cerithium, Pagurus, Faunus, dan Cerithideopsilla. Hasil analisis PCA menunjukan bahwa faktor salinitas dan DO menjadi faktor yang paling memengaruhi struktur komunitas makrozoobentos di lokasi penelitian.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

akuatiklestari

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Environmental Science

Description

Akuatiklestari adalah jurnal ilmiah yang dikelola Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Maritim Raja Ali Haji yang diterbitkan secara elektronik. Akuatiklestari memiliki fokus pada isu isu Manajemen Sumberdaya Perairan seperti : biologi perikanan, ekologi perairan, pencemaran, ...