Transformasi digital dalam sektor ekonomi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pola pengelolaan keuangan keluarga di Indonesia. Di tengah dinamika ekonomi digital yang sarat dengan inovasi teknologi dan akses cepat terhadap berbagai layanan keuangan daring, ibu rumah tangga sebagai pengelola keuangan domestik menghadapi tantangan baru yang kompleks. Tidak hanya dituntut untuk cakap dalam menyusun anggaran dan mengelola pengeluaran rumah tangga, mereka juga harus memiliki kemampuan literasi digital yang memadai agar dapat menavigasi berbagai platform keuangan berbasis teknologi secara bijak dan aman. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan dan digital ibu rumah tangga masih tergolong rendah, terutama di kalangan ekonomi menengah ke bawah. Kondisi ini berpotensi meningkatkan kerentanan keluarga terhadap risiko ekonomi digital seperti utang konsumtif, penipuan daring, dan keputusan keuangan yang tidak rasional. Menanggapi permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dirancang untuk meningkatkan literasi keuangan dan literasi digital ibu rumah tangga melalui pelatihan daring berbasis pendekatan partisipatif. Metode kegiatan meliputi asesmen awal, penyampaian materi interaktif melalui Zoom Meeting, diskusi kelompok via WhatsApp, simulasi penggunaan aplikasi keuangan digital, serta evaluasi melalui pra dan pasca tes. Kegiatan ini melibatkan 40 peserta ibu rumah tangga dari berbagai wilayah Indonesia. Materi pelatihan difokuskan pada strategi pengelolaan keuangan rumah tangga, seperti perencanaan anggaran, pencatatan pengeluaran, tabungan, dan pengendalian utang, serta pengenalan dan pemanfaatan aplikasi pencatat keuangan dan dompet digital. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta dalam mengelola keuangan keluarga secara lebih terstruktur dan efisien. Sebagian besar peserta mulai rutin menyusun anggaran keluarga dan menggunakan aplikasi digital untuk pencatatan keuangan. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong peserta untuk lebih waspada terhadap risiko digital seperti pinjaman online ilegal dan konsumsi impulsif melalui e-commerce. Peningkatan ini membuktikan bahwa pelatihan daring yang dirancang secara kontekstual dan komunikatif mampu menjawab kebutuhan peningkatan kapasitas ibu rumah tangga di era digital. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi keluarga dan membangun ketahanan sosial berbasis literasi keuangan dan digital.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025