Rendahnya kemampuan literasi dasar peserta didik khususnya dalam mengenal dan merangkai huruf menjadi dasar pelaksanaan penelitian ini. Banyak peserta didik kesulitan dalam mengenali huruf, membedakan bentuk huruf yang mirip, dan belum mampu merangkai huruf menjadi kata-kata sederhana. Hal ini disebabkan oleh kurangnya variasi penggunaan model pembelajaran dan terbatasnya media pembelajaran. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi yang mampu mendorong partisipasi aktif peserta didik dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem based learning berbantuan media pohon kartu terhadap kemampuan merangkai huruf peserta didik kelas I SDN 1 Sangkawana. Kebaharuan dalam penelitian ini berkaitan dengan penerapan model PBL yang selalunya pada materi yang kompleks dan jarang pada materi yang sederhana. Metode yang digunakan adalah kuantitatif tipe quasi experiment dengan desain nonequivalent group design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 47 peserta didik, dan sampel berjumlah 36 peserta didik yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari kelas kontrol (1A) dan kelas eksperimen (1B). Masing-masing kelas berjumlah 18 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes (pretest dan posttest), dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai yang signifikan pada kelas eksperimen (dari 40,83 menjadi 79,44) dibandingkan dengan kelas kontrol (dari 38,61 menjadi 52,22) dilihat dari nilai pretest dan posttest. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti Hα diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL berbantuan media pohon kartu berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan merangkai huruf siswa kelas I SDN 1 Sangkawana.
Copyrights © 2025