Permasalahan sampah plastik merupakan tantangan global yang memerlukan solusi inovatif dan berkelanjutan. Desa Panaikang menghadapi kendala dalam pengelolaan sampah plastik akibat rendahnya kesadaran masyarakat serta keterbatasan sarana daur ulang. Sebagai respons terhadap permasalahan ini, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin Makassar Angkatan 76 Posko 3 mengimplementasikan metode ecobrick sebagai strategi alternatif dalam pengelolaan sampah plastik. Metode ini melibatkan proses pengumpulan, pemotongan, dan pemadatan sampah plastik ke dalam botol hingga membentuk material konstruksi yang ramah lingkungan. Hasil implementasi program ini diwujudkan dalam pembangunan gapura desa berbahan dasar ecobrick, yang tidak hanya berfungsi sebagai identitas wilayah tetapi juga sebagai bentuk edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam praktik pengelolaan limbah berkelanjutan. Sebanyak 480 botol plastik dikumpulkan dan disusun dalam kerangka besi, yang kemudian dicat hijau sebagai identitas UIN Alauddin Makassar sebelum dipasang di lokasi strategis. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan metode ecobrick mampu mengurangi volume sampah plastik serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan. Keberhasilan program ini menegaskan bahwa pendekatan berbasis komunitas dapat menjadi solusi efektif dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025