Penelitian ini mengeksplorasi penerapan Problem-Based Learning (PBL) dalam meningkatkan kemampuan kolaboratif siswa kelas XII pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Sangatta Utara, beserta keunggulan dan keterbatasannya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan berperspektif fenomenologi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dari sumber primer dan sekunder, termasuk guru Pendidikan Agama Islam kelas XII, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan siswa kelas XII. Analisis data mengikuti model Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL mendorong kolaborasi siswa melalui diskusi dan kerja sama tim, menghubungkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata, sehingga memperdalam pemahaman dan keterlibatan siswa. Keunggulan PBL meliputi peningkatan kemampuan kolaboratif, motivasi belajar yang lebih tinggi, pengembangan kemampuan berpikir kritis, percepatan penyelesaian tugas, dan evaluasi pembelajaran yang lebih sistematis. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi waktu yang dibutuhkan lebih lama, kurangnya pelatihan berkelanjutan bagi guru, dan ketimpangan kontribusi antar siswa. Hasil ini menegaskan potensi PBL dalam meningkatkan pembelajaran kolaboratif sekaligus menyoroti perlunya mengatasi keterbatasan praktisnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025