Transportasi merupakan sarana strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Kereta api sebagai moda transportasi massal memiliki keunggulan dalam efisiensi ruang, konsumsi energi, dan dampak lingkungan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan dan fasilitas di Stasiun Tanjung Karang serta merumuskan strategi peningkatan berdasarkan pendekatan evaluatif dan analisis SWOT. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik observasi lapangan, studi dokumen, dan wawancara informal. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual terhadap Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2019. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mempengaruhi kualitas pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar indikator SPM telah terpenuhi, khususnya dalam aspek keselamatan, keamanan, dan kesetaraan. Namun, aspek kehandalan, kenyamanan, dan kemudahan masih memerlukan peningkatan. Rekomendasi strategis mencakup perluasan ruang tunggu, penyediaan area cetak boarding pass yang terpisah, implementasi teknologi face recognition pada boarding gate, penambahan papan informasi, dan penyediaan tempat pengaduan pelanggan. Dengan strategi yang berbasis data lapangan dan teknologi digital, pelayanan di Stasiun Tanjung Karang dapat ditingkatkan menjadi lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.
Copyrights © 2025