Bahan kimia memiliki berbagai risiko, baik ke manusia maupun ke lingkungan kerja. Oleh karena itu penting dilakukannya pengendalian bahaya kimia. Menurut Kepmenaker RI No. 187 Tahun 1999, Pengendalian bahan kimia berbahaya adalah upaya untuk mengurangi risiko akibat penggunaan bahan kimia berbahaya di tempat kerja kepada tenaga kerja, peralatan maupun lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, hazard communication¸ standar operasional prosedur, dan pengawasan dengan manajemen pengendalian bahaya kimia di Laboratorium PT. X Kota Balikpapan. Desain penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan studi cross sectional yang memiliki sampel sebanyak 35 orang dan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian didapatkan bahwa manajemen pengendalian bahaya kimia di Laboratorium PT. X Kota Balikpapan 100% dalam kategori baik. Berdasarkan analisis data, terdapat hubungan antara manajemen pengendalian bahaya kimia dengan pengetahuan (p = 0.033), hazard communication (p = 0.001), standar operasional prosedur (p = 0.049), dan pengawasan (p = 0.001). Dari hasil tersebut, disimpulkan terdapat hubungan antara pengetahuan, hazard communication¸ standar operasional prosedur, dan pengawasan dengan manajemen pengendalian bahaya kimia. value = 0.049), dan pengawasan (p-value = 0.001). Dari hasil tersebut, disimpulkan terdapat hubungan antara pengetahuan, hazard communication¸ standar operasional prosedur, dan pengawasan dengan manajemen pengendalian bahaya kimia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025