Literasi bahasa Arab masih menjadi permasalahan di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Serang, yang dapat mempengaruhi pemahaman masyarakat terhadap ajaran Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama Kabupaten Serang telah melaksanakan berbagai inisiatif, antara lain program pendidikan Al-Qur'an berbasis masjid, kerja sama dengan lembaga pendidikan Al-Qur'an (LPPTKA BKPRMI dan BADKO TKQ/TPQ), pelatihan guru Al-Qur'an, penerapan kurikulum yang mendukung pendidikan literasi bahasa Arab, serta pemberian bantuan dan fasilitas yang diperlukan. Namun demikian, berbagai tantangan seperti manajemen mutu di lembaga pendidikan Al-Qur'an, keterbatasan sumber daya, peran serta masyarakat, dan kurangnya fasilitas yang memadai masih perlu ditangani secara kolektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Serang, Kementerian Agama Kabupaten Serang, dan Lembaga Pendidikan Al-Qur'an di Kabupaten Serang telah memberikan dampak positif, namun perlu ditingkatkan dengan strategi yang lebih terpadu dan berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kerjasama antara Pemerintah Daerah, Kementerian Agama, dan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an untuk mengoptimalkan program pemberantasan literasi Al-Qur’an, meningkatkan peran serta masyarakat, dan meningkatkan kualitas manajemen di Lembaga Pendidikan Al-Qur’an.
Copyrights © 2025