Pelaksanaan kurikulum di satuan pendidikan merupakan proses yang kompleks dan dinamis, yang tidak hanya membutuhkan pemahaman terhadap isi kurikulum, tetapi juga keterampilan dalam menerapkannya secara kontekstual. Dalam praktiknya, guru sebagai pelaksana utama sering menghadapi berbagai tantangan, baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme kontrol dan pendampingan yang dapat memastikan kurikulum berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Supervisi pendidikan hadir sebagai salah satu pendekatan strategis untuk mengevaluasi sekaligus meningkatkan kualitas pelaksanaan kurikulum di sekolah. Supervisi yang dilaksanakan secara terencana dan profesional mampu memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan kompetensi guru, khususnya dalam aspek pedagogik, perencanaan pembelajaran, dan manajemen kelas. Melalui berbagai teknik seperti observasi kelas, diskusi kelompok, pelatihan, serta umpan balik konstruktif, supervisi tidak hanya berfungsi sebagai alat kontrol, tetapi juga sebagai sarana pembinaan dan peningkatan kapasitas guru. Dengan meningkatnya kualitas proses pembelajaran, hasil belajar siswa pun dapat terdorong secara signifikan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam peran supervisi dalam proses evaluasi pelaksanaan kurikulum, serta dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar. Melalui pendekatan studi pustaka, artikel ini menyajikan analisis teoritik dan empiris dari berbagai literatur ilmiah terbaru yang relevan dalam lima tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa supervisi bukan sekadar kegiatan administratif, melainkan proses edukatif yang memerlukan strategi, pendekatan, dan kolaborasi yang tepat antar pelaku pendidikan. Supervisi yang dilaksanakan secara konsisten dan berbasis kebutuhan nyata guru terbukti mampu memperkuat kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Copyrights © 2025