Fenomena kejenuhan dan transfer dalam proses belajar merupakan dua aspek krusial yang saling mempengaruhi dan berkontribusi pada efektivitas pembelajaran. Kejenuhan yang muncul sebagai reaksi emosional negatif akibat kebosanan atau kurangnya stimulasi selama pembelajaran dapat mengurangi motivasi, perhatian, dan keterlibatan siswa, sehingga berdampak negatif pada hasil belajar. Sebaliknya, transfer belajar adalah kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari ke situasi atau konteks yang berbeda, yang merupakan indikator keberhasilan pembelajaran. Kajian literatur kualitatif ini menunjukkan bahwa pengelolaan kejenuhan yang tepat sangat penting untuk mendukung proses transfer belajar. Strategi pembelajaran aktif, variasi metode, dan penggunaan media interaktif terbukti efektif dalam mengurangi kejenuhan dan meningkatkan transfer belajar. Selain itu, faktor lingkungan belajar, termasuk dukungan sosial dan peran guru, juga menjadi elemen penting dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi kedua fenomena tersebut. Implikasi penelitian ini menekankan perlunya pengembangan pendekatan pembelajaran yang adaptif dan responsif terhadap kondisi psikologis siswa untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan proses belajar.
Copyrights © 2025