Penelitian ini membahas makna simbolik ulos dalam upacara pernikahan adat Batak Toba sebagai bagian dari sistem budaya yang sarat nilai sosial, spiritual, dan kekerabatan. Ulos bukan hanya kain tenun tradisional, tetapi juga simbol kasih sayang, restu, dan pengesahan sosial dalam masyarakat Batak Toba. Dalam prosesi pernikahan, tindakan mangulosi menjadi inti dari simbolisasi penyatuan dua keluarga besar, dengan jenis dan motif ulos yang memiliki filosofi berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analisis melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi di wilayah Toba dan Samosir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ulos memainkan peran penting dalam memperkuat struktur sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya. Namun, di tengah arus modernisasi, terjadi pergeseran makna ulos yang mengarah pada reduksi nilai simboliknya. Oleh karena itu, kajian ini menekankan pentingnya revitalisasi pemahaman budaya melalui edukasi dan pelibatan generasi muda agar makna ulos tetap hidup dan relevan dalam konteks kontemporer.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025