Sigiro, Dony
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Makna Simbolik Ulos dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Toba Sigiro, Dony; Manullang, Doan Yohannes; Silaban, Ridho Wahyu; Tampubolon, Flansius
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29114

Abstract

Penelitian ini membahas makna simbolik ulos dalam upacara pernikahan adat Batak Toba sebagai bagian dari sistem budaya yang sarat nilai sosial, spiritual, dan kekerabatan. Ulos bukan hanya kain tenun tradisional, tetapi juga simbol kasih sayang, restu, dan pengesahan sosial dalam masyarakat Batak Toba. Dalam prosesi pernikahan, tindakan mangulosi menjadi inti dari simbolisasi penyatuan dua keluarga besar, dengan jenis dan motif ulos yang memiliki filosofi berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analisis melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi di wilayah Toba dan Samosir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ulos memainkan peran penting dalam memperkuat struktur sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya. Namun, di tengah arus modernisasi, terjadi pergeseran makna ulos yang mengarah pada reduksi nilai simboliknya. Oleh karena itu, kajian ini menekankan pentingnya revitalisasi pemahaman budaya melalui edukasi dan pelibatan generasi muda agar makna ulos tetap hidup dan relevan dalam konteks kontemporer.
Upacara Mangongkal Holi pada Masyarakat Batak Toba : Kajian Wacana Struktural Sinulingga, Jekmen; Sigiro, Dony; Pandiangan, Johannes
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adapun permasalahan yang di bahas adalah tentang upacara mangokal holi dalam tradisi batak toba. mangongkal holi adalah proses menggali kembali tulang belulang dari kubur yang sifatnya sementara dan selanjutnya akan ditempatkan kedalam ketempat yang baru ,biasanya terbuat dari semen yang dikenal dengan istilah batu napir atau tugu marga . Mangongkal holi berlangsung dalam rangkaian upacara adat, baik sebelum, saat, dan setelah makam digali dan tulang belulang dikumpulkan. Upacara Holi Mangokal ini selain berfungsi sebagai ritual penghormatan kepada leluhur, juga berfungsi sebagai integrasi sosial antar keluarga yang mengadakan upacara. Penggunaan kerbau dalam ritual ini karena memberikan kesan religius yang magis kerbau telah dikenal sebagai hewan pembawa berkah kesuburan dan kemakmuran masyarakat serta sebagai simbol status Indonesia. Orang Kerbau yang sedang melakukan upacara Mangokal Holi. Hasil dari penelitian ini untuk mengetahui nilai nilai yang terkandung dalam tradisi mangokal holi suku Batak Toba , mengetahui prosesi dari tradisi mangongkal holi suku Batak Toba.
Nilai –Nilai Kehidupan Batak Toba Pada Tradisi Mamboan Sipanganon Tu Tulang Tampubolon, Flansius; Sigiro, Dony; Tambunan, Abel; Hutagalung, Andreas; Siregar, Eka Silviana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi Mamboan Sipanganon tu Tulang dalam budaya Batak Toba memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan nilai-nilai kehidupan, kearifan lokal, dan identitas budaya melalui seni lisan. Tulang, yang dalam konteks ini merujuk pada ungkapan atau istilah dalam sastra tradisional Batak, berfungsi sebagai media untuk menyampaikan pesan moral, filosofis, dan sejarah masyarakat Batak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tulang dalam Mamboan Sipanganon diimplementasikan dalam bentuk puisi atau syair yang diwariskan secara turun-temurun, baik dalam konteks ritual, perayaan, maupun kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif terhadap teks-teks tulang yang ditemukan dalam masyarakat Batak, khususnya yang digunakan dalam acara adat dan upacara. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk menggali makna dan fungsi sosial dari Mamboan Sipanganon serta bagaimana penerapan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya yang terkandung di dalamnya dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat Batak Toba saat ini.