Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan antara pencapaian nilai akademik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan implementasi nilai-nilai Islam dalam perilaku sehari-hari siswa. Fenomena ini menunjukkan bahwa keberhasilan kognitif siswa dalam PAI tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas sikap dan karakter yang ditampilkan. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur dari berbagai sumber yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kesenjangan tersebut disebabkan oleh tiga kecenderungan utama, yaitu: dominasi evaluasi yang berfokus pada aspek kognitif, penggunaan metode pembelajaran yang kurang variatif dan kontekstual, serta kurangnya pemanfaatan evaluasi sebagai sarana pembinaan karakter siswa. Evaluasi pembelajaran yang hanya menekankan pada aspek pengetahuan membuat siswa cenderung menghafal tanpa menginternalisasi nilai. Di samping itu, kurangnya keteladanan guru dan lemahnya lingkungan sekolah serta keluarga dalam mendukung internalisasi nilai juga menjadi faktor penghambat. Oleh karena itu, dibutuhkan perbaikan sistem evaluasi dan strategi pembelajaran yang lebih holistik, integratif, dan kontekstual. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan evaluasi PAI yang tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga membentuk akhlak dan kepribadian religius siswa. Kajian lanjutan dengan pendekatan empiris sangat dianjurkan untuk memperkuat temuan ini.
Copyrights © 2025