Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Applying John Dewey’s Constructivism in the Merdeka Curriculum: A Conceptual Analysis Nisa, Nafidatun; Pranoto, Ahmad Hadi; Afifa, Erlina Laily Nur; Savana, Oseolla; Sutiyono, Agus
JPP (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 31, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um047v31i22024p86-90

Abstract

This article aims to analyze the constructivism theory paradigm developed by John Dewey and explore its relevance to implementing the Merdeka Curriculum in Indonesia. Dewey's theory of constructivism emphasizes the importance of direct experience and reflection in active learning, where students construct knowledge through interaction with the real world. The method used in this research is a literature review, which involves analyzing Dewey's main texts related to constructivism theory and documents and policies related to the Merdeka curriculum. The analysis technique is carried out by comparing Dewey's principles of constructivism with the characteristics of Merdeka curriculum which focuses on flexibility, freedom of learning, and the development of 21st century skills. The results show that Dewey's principles of constructivism, such as experiential learning, collaboration, and reflection, are very relevant and can be applied in Merdeka curriculum to create a more innovative and student-centered learning environment and the importance of students' freedom to learn according to their potential and interests.
Kesenjangan antara Nilai Akademik PAI dan Praktik Nilai Islam dalam Prilaku Siswa Afifa, Erlina Laily Nur; Saman, Miss Fatihah; Abdullah, Shodiq
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan antara pencapaian nilai akademik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan implementasi nilai-nilai Islam dalam perilaku sehari-hari siswa. Fenomena ini menunjukkan bahwa keberhasilan kognitif siswa dalam PAI tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas sikap dan karakter yang ditampilkan. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur dari berbagai sumber yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kesenjangan tersebut disebabkan oleh tiga kecenderungan utama, yaitu: dominasi evaluasi yang berfokus pada aspek kognitif, penggunaan metode pembelajaran yang kurang variatif dan kontekstual, serta kurangnya pemanfaatan evaluasi sebagai sarana pembinaan karakter siswa. Evaluasi pembelajaran yang hanya menekankan pada aspek pengetahuan membuat siswa cenderung menghafal tanpa menginternalisasi nilai. Di samping itu, kurangnya keteladanan guru dan lemahnya lingkungan sekolah serta keluarga dalam mendukung internalisasi nilai juga menjadi faktor penghambat. Oleh karena itu, dibutuhkan perbaikan sistem evaluasi dan strategi pembelajaran yang lebih holistik, integratif, dan kontekstual. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan evaluasi PAI yang tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga membentuk akhlak dan kepribadian religius siswa. Kajian lanjutan dengan pendekatan empiris sangat dianjurkan untuk memperkuat temuan ini.
Character Education through Project-Based Learning: The Implementation of the Pancasila Student Profile and Rahmatan lil Alamin Project in an Islamic Elementary School Purwanti, Kristi Liani; Adriyani, Zuanita; Afifa, Erlina Laily Nur; Nurhalisa, Siti
Journal of Integrated Elementary Education Vol. 5 No. 2 (2025): April-September
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang in collaboration with PD PGMI Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jieed.v5i2.26578

Abstract

This study explores the implementation of the Pancasila student profile and rahmatan lil alamin project (P5 P2RA) within the Merdeka Curriculum at Madrasah Ibtidaiyah (MI) Taufiqiyah in Semarang, Indonesia—one of the pilot schools appointed by the Ministry of Religious Affairs to implement the Merdeka Curriculum. Employing a descriptive qualitative design, data were collected through interviews, observations, and documentation involving the principal, teachers, and program coordinator. The implementation of P5 P2RA at MI Taufiqiyah covers grades 1, 2, 4, and 5 and follows a structured process consisting of introduction, real action, reflection, and evaluation stages. The themes adopted in this project include local wisdom, sustainable lifestyle, and entrepreneurship, aligned with the character dimensions of belief in God, global diversity, creativity, independence, and mutual cooperation. Grounded in Lickona’s conception of character education and Kolb’s experiential learning model, the findings reveal significant development in students’ character. Students demonstrated increased responsibility, independence, gratitude to God, collaboration, environmental and social awareness, creativity, innovation, and self-confidence. The success of implementation was supported by strategic planning and integration of contextual values, leading to the emergence of a localized model of P5 P2RA suitable for Islamic elementary education. This study recommends strengthening implementation guidelines, expanding teacher training, and developing comprehensive assessment instruments to measure student character growth. The findings also support broader policy adoption to ensure that P5 P2RA effectively shapes students with Pancasila and rahmatan lil alamin values.
Nilai-Nilai Pendidikan dalam Al-Qur'an sebagai Landasan Pembentukan Karakter Siswa: Refleksi Pada Q.S. Al-Baqarah Ayat 43 dan Q.S. Al-Zumar Ayat 53 Nurhalisa, Siti; Nisa, Nafidatun; Saman, Miss Fatihah; Afifa, Erlina Laily Nur; Luthfiyah, Luthfiyah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26626

Abstract

Pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai Al-Qur’an menjadi kunci dalam membentuk individu yang bertanggung jawab, terutama di tengah meningkatnya kasus kekerasan, seperti tindakan begal di Kota Semarang. Penelitian ini menganalisis Q.S. Al-Baqarah ayat 43 dan Q.S. Al-Zumar ayat 53, yang menekankan pentingnya menjalankan ibadah, seperti salat dan zakat, serta memberikan harapan dan pengampunan kepada individu yang telah berbuat salah. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali makna mendalam dari kedua ayat tersebut, menyoroti peran pendidikan Islam dalam menciptakan karakter yang baik dan meminimalisir perilaku menyimpang di kalangan generasi muda. Disarankan agar lembaga pendidikan mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam kurikulum, melibatkan orang tua dan masyarakat, serta menyediakan pelatihan bagi pendidik. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat tercipta individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki etika dan moral yang kuat, sehingga dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.
Religiosity of Gadget-Addicted Children: Case Study In Southern Thailand Saman, Miss Fatihah; Afifa, Erlina Laily Nur; Candrika, Ariibah Radita Ayu; Ikhrom, Ikhrom; Junaedi, Mahfud
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 17, No 2 (2025)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/25014

Abstract

This study aims to examine the impact of gadget addiction on the religious morality of Muslim children in Southern Thailand. The phenomenon has emerged alongside the rapid development of digital technology and the increasing integration of gadgets into children’s daily lives. The primary objective of the research is to identify the factors contributing to the decline in children’s interest in religious activities, the rise of disobedience toward parents, and the decreasing participation in religious education. The study employed a qualitative case study approach, conducted in La’al Village, Saiburi, Pattani, with research subjects consisting of fifth and sixth-grade elementary school students. Data were collected through interviews and documentation, then analyzed descriptively using data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings indicate that gadget addiction significantly affects children’s spiritual, moral, and social development. Excessive gadget use leads to neglect of religious obligations, weakened ethical interactions with parents, and reduced involvement in religious education.