Pendidikan tidak hanya dimaknai sebagai proses transfer ilmu, melainkan juga sebagai instrumen pembentukan karakter peserta didik yang berintegritas. Namun demikian, dalam praktiknya, peran pendidik kerap tereduksi hanya sebatas pengajar (al-mu’allim), tanpa optimalisasi fungsi sebagai pembina moral (al-murabbi) dan penyuci jiwa (al-muzakki). Padahal, dalam perspektif Al-Qur’an dan Hadits, pendidik memikul tanggung jawab multidimensional yang mencakup aspek intelektual, spiritual, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara tematik peran pendidik dalam membentuk karakter peserta didik berdasarkan sumber otoritatif Islam serta meninjau relevansinya terhadap kebutuhan sistem pendidikan modern yang berorientasi pada nilai. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka dengan metode tafsir maudhu’i. Sumber data meliputi ayat-ayat Al-Qur’an, hadits Nabi, serta literatur kontemporer yang relevan dengan pendidikan Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai karakter ke dalam praktik pendidikan formal masih belum berjalan secara sistematis. Di sisi lain, Al-Qur’an dan Hadits telah menawarkan paradigma mendalam mengenai fungsi pendidik sebagai agen transformasi peradaban. Dengan demikian, artikel ini memberikan kontribusi teoritik dalam memperkuat wacana rekonstruksi peran pendidik berbasis nilai-nilai profetik yang kontekstual dengan tantangan pendidikan abad ke-21.
Copyrights © 2025