p-Index From 2020 - 2025
8.391
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Al Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman Jurnal Ushuluddin Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam KONTEMPLASI: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) MAHKAMAH: Jurnal Kajian Hukum Islam EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam al-Afkar, Journal For Islamic Studies DAR EL-ILMI : Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan dan Humaniora Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur’an dan Tafsir Istighna : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman At-Tajdid : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Sunan Kalijaga International Journal on Islamic Educational Research Maslahah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Atta'dib Jurnal Pendidikan Agama Islam CENDEKIA : Jurnal Ilmu Pengetahuan An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Kependidikan Islam Al Hikmah : Jurnal Studi Keislaman Maghza: Jurnal Ilmu al-Qur'an and Tafsir QiST: Journal of Quran and Tafseer Studies Al Muhafidz Tadris: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi) Eduvest - Journal of Universal Studies Al-Fahmu: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Jurnal Cendekia : Media Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Journal of Islamic Education Al-Muhith : Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Kontemplasi : Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Jurnal Asy-Syukriyyah Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah Al-Risalah Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Ma'had Aly Journal Of Islamic Studies TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences Jurnal KACA Cendekia: Media Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

FIKIH KELAUTAN PERSPEKTIF ALQURAN TENTANG PENGELOLAAN POTENSI LAUT Ahmad Yusam Thobroni
AL-FIKRA Vol 4, No 2 (2005): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v4i2.3759

Abstract

FIKIH KELAUTAN II ETIKA PENGELOLAAN LAUT DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Ahmad Yusam Thobroni
AL-FIKRA Vol 7, No 2 (2008): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v7i2.3798

Abstract

IBN MUJÂHID DAN KONTRIBUSINYA DALAM QIRÂ’AT AL-QUR’ĀN Ahmad Yusam Thobroni
AL-FIKRA Vol 7, No 1 (2008): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v7i1.3783

Abstract

ETIKA PELAJAR DALAM PERSPEKTIF IBN JAMA’AH Ahmad Yusam Thobroni
Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.089 KB) | DOI: 10.15642/jpai.2013.1.2.303-318

Abstract

Tulisan ini memaparkan tentang “Etika Pelajar dalam Perspektif Ibn Jama’ah”. Konsep pendidikan Ibn Jama’ah merupakan konsep pendidikan yang cenderung memposisikan pelajar sebagai objek dalam pendidikan, sehingga pelajar kurang mendapat kesempatan untuk ‘diberdayakan’. Pelajar hanya dipandang sebagai manusia yang menerima dan menyimpan segala pengetahuan yang diperolehnya dengan tanpa diberi kesempatan untuk bersikap aktif, kreatif dan inovatif.  Oleh karena itu konsep ini kurang relevan jika diterapkan pada konsep pendidikan sekarang yang membutuhkan paradigma baru dengan memposisikan pelajar sebagai subjek dalam kegiatan belajar-mengajar. Meski demikian, tidak semua pemikiran Ibn Jamaa’ah yang berkaitan dengan konsep pendidikan tidak sesuai dengan kondisi kekinian, karena sebagian konsep pendidikan yang ditawarkan masih relevan dan cocok jika diterapkan pada pelaksanaan pendidikan saat ini (misalnya, pemikirannya berupa pelajar harus selalu menghiasi dirinya dengan akhlak mulia ketika menuntut ilmu).  Oleh karena etika merupakan media self-control (pengawasan melekat) terhadap diri pelajar yang dapat menghindarkannya dari hal-hal negatif, dimana hal ini berguna untuk mendukung kesuksesannya dalam belajar.
INTERNALISASI NILAI-NILAI KESADARAN LINGKUNGAN MELALUI PENDIDIKAN (PERSPEKTIF AL-QURAN DAN AL-HADITS) Ahmad Yusam Thobroni
Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.968 KB) | DOI: 10.15642/jpai.2014.2.1.26-51

Abstract

Pengelolaan lingkungan harus berpijak pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai al-Quran, yaitu: seluruh alam raya beserta isinya adalah milik Tuhan dan ciptaan-Nya; seluruh isi alam diperuntukkan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya;  alam ini ditundukkan agar dapat dikelola oleh manusia; manusia dititipi amanah oleh Tuhan untuk mengelola lingkungan; sebagai khalifah, manusia bertugas mengantarkan lingkungan untuk mencapai tujuan penciptaannya; pemborosan harus dicegah; kerusakan lingkungan adalah akibat perbuatan manusia, dan oleh karena itu manusia harus bertanggungjawab di dunia dan di akhirat; dan kasih sayang manusia kepada seluruh makhluk bermakna menghargai seluruh makhluk dan memperlakukannya dengan baik. Untuk menanamkan nilai-nilai kesadaran lingkungan berdasarkan spiritualitas Islam tersebut perlu diupayakan melalui proses pendidikan yang sistematis dan sinergis dengan memberikan perhatian khusus berupa pembentukan kurikulum pendidikan yang bernuansa kesadaran pelestarian lingkungan bagi subjek didik sejak dini. Dengan upaya ini diharapkan terwujudnya kelestarian lingkungan hidup yang semakin nyata dan membawa kepada kesejahteraan umat manusia.
POLA PENDIDIKAN NABI YA’QUB A.S. DALAM MENDIDIK NABI YUSUF A.S. PERSPEKTIF AL-QUR’AN Ahmad Yusam Thobroni
Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.476 KB) | DOI: 10.15642/jpai.2014.2.2.219-232

Abstract

Metode pengajaran yang tergambar dalam kisah Nabi Ya’qub dan Nabi Yusuf berupa dialog interaktif yang memberikan panduan akan aksi pendidik dan reaksi anak didik. Sedangkan kompetensi pendidik dan etika anak didik dapat dijelaskan sebagai sikap-sikap yang mesti dimiliki oleh komunitas pendidikan; seperti kesabaran, menjaga rahasia, mengembangan bakat secara individual, melihat kondisi sosial terlebih dahulu jika akan menyampaikan sesuatu, mentakwilan mimpi, kasih sayang, mampu memanfaatkan situasi, mudah memaafkan, mendoakan pihak lain, serta bersikap pasrah dan tunduk. Sebagai pendidik dan anak didik, jika  mampu menerapkan pola pendidikan seperti digambarkan di atas, maka insyaallah akan terlahirkan generasi yang baik, unggul dan kompetitif karena terlahir dari pola pendidikan Qur’ani.
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATA KULIAH TAFSIR DAN HADIS TARBAWI DI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DI SURABAYA Ahmad Yusam Thobroni; Zaini Tamin AR
Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman Vol. 10 No. 2 (2020): AL HIKMAH
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Al-Hikmah Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1070.624 KB) | DOI: 10.36835/hjsk.v10i2.3533

Abstract

Secara faktual, kompetensi utama mata kuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi tidak dapat dicapai secara maksimal dalam proses pembelajaran. Padahal kompetensi utama tersebut sangat diperlukan bagi sebuah Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) untuk menciptakan proses pembelajaran yang ideal. Penelitian ini bermaksud menemukan berbagai permasalahan sekaligus solusi dalam pelaksanaan pembelajaran mata kuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi di sebuah PTAI di Surabaya. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan didukung data-data berupa angka-angka untuk menjamin diperolehnya pemahaman terhadap realitas lapangan yang utuh. Penulis menemukan bahwa problematika pembelajaran Tafsir dan Hadis Tarbawi sebagai berikut: 1) Ambiguitas tujuan pembelajaran matakuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi, 2) Metode pembelajaran matakuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi normatif-konvensional, 3) Bahan ajar matakuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi tumpang-tindih dengan mata kuliah lain, 4) Penguasaan bahasa Arab lemah, 5) Sarana pembelajaran Tafsir dan Hadis Tarbawi yang kurang memadai, 6) Rendahnya penguasaan mahasiswa terhadap ilmu-ilmu bantu, dan 7) Tafsir dipersepsikan sebagai mata kuliah yang sulit. Dari problem tersebut, penulis merekomendasikan solusi di antaranya; pertama, merevisi tujuan pembelajaran matakuliah Tafsir dan Hadis Tarbawi secara rasional dan tegas; Kedua, penyediaan sarana perpustakaan yang modern, Ketiga, LPM perlu bersinergi dengan Kajur dan Kaprodi dalam mengawal kualitas pembelajaran; Keempat, kesadaran para pengampu matakuliah untuk mengadakan inovasi pembelajaran.
PRA-SYARAT POLIGAMI DALAM ALQURAN (Studi Komparatif Pemikiran Muhammad Abduh dan Muhammad Quraish Shihab) Nur Istiqlaliyah; Ahmad Yusam Thobroni
Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/mahkamah.v7i1.9697

Abstract

Poligami merupakan persoalan klasik tapi akan terus menarik untuk diperbincangkan. Di antara tokoh yang mengulas persoalan poligami adalah Muhammad Quraish Shihab dan Muhammad Abduh, kedua tokoh ini berangkat dari latar belakang kemasyarakatan dan budaya yang berbeda walaupun sama-sama di zaman kontemporer. Dan keduanya memiliki kitab tafsir yang sama-sama bercorak ada>b al-ijtima’i. Muhammad Abduh yang merupakan tokoh dengan latar belakang kemasyarakatan di Mesir dengan karya tafsir Al-Manar dan Muhammad Quraish Shihab adalah seorang ulama dan cendekiawan muslim dan juga sebagai mufasir Indonesia yang terkenal dengan kitab tafsirnya Al-Misbah, pemikiran beliau dalam memahami, memaknai dan menafsiri ayat-ayat hukum dalam Alquran patut diperhatikan karena beliau di kenal luas dimasyarakat Indonesia yang pastinya berdampak luas pula dalam pemikiran hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), data penelitian diperoleh dari buku-buku yang terkait dengan tema. Penulisan artikel ini bersifat deskriptif-analitik-komparatif, yaitu data-data yang ada disusun, digambarkan dan dijelaskan secara rinci lalu dianalisis kemudian dibandingkan. Metode yang digunakan dalam penganalisisan datanya adalah metode deduktif dan metode komparasi sehingga pada akhirnya dapat diambil suatu kesimpulan. Tulisan ini mencoba untuk membandingkan pemikiran dua tokoh ini perihal konsep poligami, khususnya dalam hal pra-syarat melakukan poligami dalam Alquran yang menghasilkan kesimpulan, bahwa Muhammad Abduh cukup keras menolak poligami sedangkan Quraish Shihab berpendapat bahwa pembahasan poligami dalam pandangan Alquran hendaknya tidak ditinjau dari segi ideal, atau baik dan buruknya, tetapi harus dilihat dari sudut pandang penetapan hukum dalam aneka kondisi yang mungkin terjadi.
METODE PENDIDIKAN AKHLAK PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN AKHLAK DI MASA NEW NORMAL Wahidah Ma'rifatunnisa'; Ahmad Yusam Thobroni
ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 5, No 2 (2022): Edisi Juli
Publisher : stit-islamic-village

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33853/istighna.v5i2.223

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji metode pendidikan akhlak perspektif al-qur’an dan implementasinya pada pembelajaran akhlak di sekolah pada masa new normal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan dan metode analisisnya, menggunakan analisis tafsir maudhu'I dan analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Surat Al-Naḥl ayat 125 mengandung metode hikmah, metode nasehat, dan metode diskusi. Surat Al-Aḥzab ayat 21 mengandung metode keteladanan dan Surat Al-Aḥqaf ayat 13 mengandung metode pembiasaan.  Adapun implementasi Metode Pendidikan Akhlak Perspektif Al-Qur’an Pada Pembelajaran Akhlak Di Masa New Normal, yaitu: 1). Metode hikmah, dilakukan melalui proses uswah, pendidik harus mengupayakan agar materi dapat diterima oleh peserta di dik melalui interaksi yang kuat. 2). Metode Nasehat, memberikan nasehat dengan memasukkan nilai Qur’ani, serta hal yang kongkret seperti pandemi Covid-19, memberikan tugas mencari kisah-kisah melalui media online yang mengandung nilai pendidikan akhlak. 3)Metode Diskusi, mengajak peserta didik berdiskusi yang berkaitan dengan perilaku manusia sehingga memiliki kemampuan Critical Thinking, Communication, Collaboration dan Creativity and innovation. 4). Metode Keteladanan, dilakukan dengan memberikan contoh seperti menerapkan protokol kesehatan, melalui e-learning dapat dilakukan dengan memberikan keteladanan terkait penggunaan media sosial secara bijak. 5). Metode Pembiasaan, dapat mengajarkan pembiasaan seperti menerapkan protokol kesehatan, bertutur kata yang baik, beribadah tepat waktu. Keywords: Metode Pendidikan Akhlak, Perspektif Al-qur’an, Pembelajaran Akhlak, Masa New Normal
Pendidikan Pencak Silat Pagar Nusa dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam Lau Han Sein; Ahmad Yusam Thobroni
IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 01 (2022): IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37542/iq.v5i01.315

Abstract

Pagar Nusa's pencak silat education aims to produce pious, worshiping and perfect humans so that they are strong in carrying out life. On the other hand, Islam's attention to education is very large so that the goal of education to make a complete human being (insan kamil) can be realized. This means that the purpose of education in Pagar Nusa pencak silat has a strong relationship with the goal of Islamic education, which cannot be separated from the goal of human creation, in producing superior human beings. This study aims to determine the relevance of Pagar Nusa pencak silat education with the goals of Islamic education. In this research, the writer uses descriptive analytical method, which is looking for verses that have elements of Islamic education goals which are then interpreted. The results of this study indicate that the Pagar Nusa pencak silat activities aim to achieve the values ??of piety and worship to Allah, and make humans perfect caliphs on earth. This is relevant to the goals of Islamic education itself.
Co-Authors Abdillah Theofany Farozdaq ABDULLOH Achmad Ainul Yaqin Achmad Syaifudin Nur Khisam Afi Rizqiyah Afi Rizqiyah Afrida Nur Afni Ahdan, Achmad Alhady Ahmad Faidlun Nawal Al Faruq, Abdul Qudus ALFI NI’AMISSA’ADAH Ali Mahrus Alizuan, Galvani Baihaqi Alniatul Fadilah Alvita Niamullah Amelia Khoirunisa Amnesti, Muhammad Esa Prasastia Annisa, Anni Aufaqurrizqi, Fiqih Aulia, Firza Nada Auliya Ridwan Azis, Annisa Rahmania Azizah, Imroatul Azzahra Zulfi Zulfiah Balqisa Ratu Nata Celine, Devi Rofidah Daroin, Rahma Xenia Dewi Masyithoh Dhekis Baskoro Aji Dimas Yoga Pratama Dinda Kenanga Larasati Dzikrul Akbar Eka Pratiwi Wulandari Eka Sulistiyawati ENDAH NIKHMATUS SYA'ADAH Faiqoh, Kholisotul Fathollah, Moh. Fauzan Fathur Rahman Fauzy, Muhammad Arief Fitri Ullynda Sari Hamzah, Moh. Havida, Nadhiva Iffany Hidayatullah, Alif Akbar Himmatul Izzah Ihkamuddin, Hazmi Ilma Silfiah, Rossa Indi Aula Jauharoh Indri Aulia Safitri Intan Nur Syafira Iqbal Fatoni Irwanto Irwanto Isnur Azizah Rohmani Isyak, Isyak Izzah, Himmatul Jailani Kattrin Setyoningsih Khorilia Ramadhani Lau Han Sein LUKMAN, LUKMAN Lutfiyah, Siti Khumairotul M. Multazami M. Nur Gema Ramadhan malik, hamidah Mas'ady Ashabul Kahfi Mashuri Muslim Masyithoh, Dewi Maulidiyah, Isyfa’ Meirando Rukhuz Miftahus Sudury, Ahmad Mochammad Rizqi Hidayatullah Mohammad Toha Muhammad Esa Prasastia Amnesti Muhammad Fadli MUHAMMAD FAHMI Mukminin, Ikhwanul Munir, Muhammad Syamsul Nadliroh, Fatihatun Nazila Mumtaza Zamhariroh Nazilla Nur Febriani Nisa', Mas Ayu Ainun Nur Intan, Nur Nur Istiqlaliyah Nuriyah, Sinta Dewi Nurkumala, Indah Ayu Nurlina Sari Ihsanniati Nurul Atik Hamida Prasastia Amnesti, Muhammad Esa Qurratina, Noor Shania Rizqiyah, Afi Safira, Annisa Ilmi Sein, Lau Han Setio Budi Shobikhul Qisom Sudury, Ahmad Miftahus Sukma, Aishah Natasya Suwarno Syamsudin Syamsudin Syamsudin Syamsudin Tarik, Atika Agustina Tengku Riza Zarzani N Vira Aisah Zahrah Wafik Azizah Wahidah Ma'rifatunnisa' Zaini Tamin AR