Alih fungsi lahan pertanian di Kota Batu menjadi kawasan permukiman dan wisata telah meningkat signifikan dalam satu dekade terakhir, terutama di kawasan rawan bencana seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola perubahan penggunaan lahan di Kota Batu pada periode 2013-2023, dengan menggunakan metode kualitatif berbasis analisis spasial melalui Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan luas lahan pertanian di kawasan rawan bencana. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan potensi kerugian lingkungan dan risiko bencana tetapi juga mengancam keberlanjutan ketahanan pangan lokal yang menjadi penyangga kehidupan masyarakat. Temuan penelitian ini menekankan pentingnya perencanaan tata ruang berbasis risiko yang lebih terintegrasi untuk mengelola tekanan alih fungsi lahan. Selain itu, diperlukan kebijakan mitigasi bencana yang lebih komprehensif guna mengurangi dampak dari pembangunan yang tidak terkendali. Studi ini memberikan rekomendasi strategis untuk mendukung tata kelola lahan yang berkelanjutan, pengelolaan risiko bencana yang lebih efektif, serta pelestarian fungsi ekologis dan ekonomi kawasan pertanian di Kota Batu.
Copyrights © 2025